Madiun (Antara Jatim) - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Klegen Kota Madiun, Jawa Timur, menanam bibit pohon buah nangka di lingkungan sekolahnya guna memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Maret. 

Guru SDN 2 Klegen Kota Madiun, Sumiatun, di Madiun, Senin, mengatakan, penanaman pohon tersebut sebagai wujud keprihatinan para siswa atas banyaknya hutan yang gudul di Indonesia. 

"Sekarang ini masih banyak hutan gundul akibat alih fungsi hutan ataupun pembalakan liar. Padahal hutan sangat penting bagi kelangsungan bumi dan semua makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia," ujar Sumiatun. 

Nilai itulah yang ingin ditanamkannya ke para siswa. Bahwa keberadaan hutan dan pohon sangat penting untuk mencegah polusi dan pemanasan global akibat perubahan iklim. 

Adapun, bibit pohon nangka yang ditanam merupakan pengadaan dari sekolah sendiri dan diharapkan mampu memberikan pembelajaran kepada para siswa untuk menjaga kelestarian hutan dan pohon. 

Salah satu siswa SDN 2 Klegen Kota Madiun, Muhammad Farid, mengaku senang dengan kegiatan menanam pohon tersebut. Meski bibit pohon yang ditanam tidak banyak, namun hal itu memberikan pengetahuan tentang kepedulian lingkungan hidup.

"Dengan menaman bibit atau pohon ini, kami menjadi lebih tahu tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup dan pohon. Terlebih kami sangat prihatin karena banyak hutan Indonesua yang telah gundul dan terbakar," kata Farid.

Selain menanam pohon, para siswa setempat juga diajarkan memanfaatkan sampah botol bekas minuman untuk dilukis dan dihias menjadi karya seni ataupun vas bunga yang dapat dipakai sebagai hiasan dinding dan ruangan. 

Sehingga, selain diajarkan tentang kepedulian terhadap hutan dan pohon, kegiatan tersebut juga mengajak siswa untuk peduli tentang pengolahan limbah atau sampah plastik yang tidak ramah bagi lingkungan. 

Sehingga ke depan terwujud ekosistem yang asri dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar dan mengajar di lingkungan sekolah. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016