Situbondo (Antara Jatim) - Kodim 0823 Situbondo, Jawa Timur, menerima bantuan sembilan traktor tangan dari Kementerian Pertanian untuk digunakan oleh para petani dalam rangka menuju gerakan tanam cepat.
"Sembilan traktor itu kita terima pekan lalu dan kami sudah mendistribusikannya ke sejumlah Koramil di wilayah Situbondo untuk segera diserahkan ke gabungan kelompok tani," ujar Komandan Kodim Situbondo Letkol Inf Ashari di Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan bantuan alat pertanian itu didistribusikan ke tujuh gapoktan melalui komando rayon militer (koramil), di antaranya Koramil Panji satu unit, Kapongan satu unit, Mangaran satu unit, Banyuputih satu unit, Arjasa satu unit.
Sementara dua Koramil yang mendapatkan masing-masing dua unit, kata dia, adalah Koramil Besuki dan Suboh. Keduanya diprioritaskan mendapatkan dua unit karena luas lahan pertaniannya lebih luas dan produktif.
"Komandan Koramil masing-masing yang menerima bantuan alat pertanian tugasnya melakukan pengawasan terhadap traktor tersebut meskipun mesin bajak itu dikelola oleh gapoktan," katanya.
Setiap petani yang akan menggunakan traktor bantuan itu, lanjut dia, tidak dipungut biaya sewa dalam menggunakannya. Namun begitu petani dan gapktan berkoordinasi dengan Koramil setempat karena hal tersebut juga menjadi tanggung jawab Komandan Koramil.
Komandan Kodim 0823 yang baru dua bulan bertugas di Situbondo ini juga menegaskan agar traktor itu digunakan dengan baik dan kemudian dirawat.
"Jangan sampai traktor digunakan oleh kelompok tertentu, makanya kami meminta Danramil benar-benar melakukan pengawasan dalam penggunaan alat pertanian tersebut," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Sembilan traktor itu kita terima pekan lalu dan kami sudah mendistribusikannya ke sejumlah Koramil di wilayah Situbondo untuk segera diserahkan ke gabungan kelompok tani," ujar Komandan Kodim Situbondo Letkol Inf Ashari di Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan bantuan alat pertanian itu didistribusikan ke tujuh gapoktan melalui komando rayon militer (koramil), di antaranya Koramil Panji satu unit, Kapongan satu unit, Mangaran satu unit, Banyuputih satu unit, Arjasa satu unit.
Sementara dua Koramil yang mendapatkan masing-masing dua unit, kata dia, adalah Koramil Besuki dan Suboh. Keduanya diprioritaskan mendapatkan dua unit karena luas lahan pertaniannya lebih luas dan produktif.
"Komandan Koramil masing-masing yang menerima bantuan alat pertanian tugasnya melakukan pengawasan terhadap traktor tersebut meskipun mesin bajak itu dikelola oleh gapoktan," katanya.
Setiap petani yang akan menggunakan traktor bantuan itu, lanjut dia, tidak dipungut biaya sewa dalam menggunakannya. Namun begitu petani dan gapktan berkoordinasi dengan Koramil setempat karena hal tersebut juga menjadi tanggung jawab Komandan Koramil.
Komandan Kodim 0823 yang baru dua bulan bertugas di Situbondo ini juga menegaskan agar traktor itu digunakan dengan baik dan kemudian dirawat.
"Jangan sampai traktor digunakan oleh kelompok tertentu, makanya kami meminta Danramil benar-benar melakukan pengawasan dalam penggunaan alat pertanian tersebut," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016