Tulungagung (Antara Jatim) - Tiga balita di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dinyatakan positif mengidap penyakit HIV/AIDS yang diduga penularan berasal dari orang tuanya, sejak masih dalam kandungan.
"Tiga ODHA (orang dengan HIV/AIDS) berusia balita ini saat ini terus dalam pengawasan tim VCT (voluntary counselling and testing) RSUD dr Iskak," kata Kasi Informsi dan Pemasaran RSUD dr Iskak, Tulungagung Mochammad Rifai di Tulungagung, Senin.
Rifai tak banyak menjelaskan kondisi balita berstatus ODHA tersebut.
Ia hanya mengatakan, pemantauan kesehatan terus dilakukan termasuk pemberian obat untuk mempertahankan/meningkatkan sistem imunitas penderita.
Ketiga balita itu diyakini bisa terinfeksi HIV/AIDS karena tertular dari orang tua yang memang sebelumnya sudah menjadi ODHA.
"Sama seperti ibu rumah tangga, anak-anak menjadi kelompok risiko tidak langsung penderita HIV/AIDS karena tertular dari penyakit yang lebih dulu mengidap orang tuanya," jelas Rifai.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah ODHA yang tercatat di klinik VCT RSUD dr Iskak Tulungagung tercatat sebanyak 1307 jiwa.
Khusus Maret ini, kata dia, sudah ditemukan 13 ODHA baru. Sedangkan dua ODHA lama meninggal dunia karena kondisinya sudah parah.
"Untuk ODHA baru Maret 13 jiwa dan Februari 20 jiwa," ujarnya.
Rifai menambahkan, kasus ODHA tersebar di hampir semua kalangan, mulai pekerja swasta, PNS, ibu rumah tangga, pekerja seks komersial ataupun usia produktif.
Sementara faktor penularan menurut penjelasan Rifai maupun Kasi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Tulungagung mayoritas disebabkan hubungan seksual.
Didik mengisyaratkan, faktor seks bebas atau kebiasaan gonta-ganti pasangan menjadi penyebab dominan penularan HIV/AIDS dengan prosentase mencapai 90 persen, selebihnya disebabkan faktor penasun (penggunaan narkoba dan jarum suntik) serta keturunan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016