Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, melakukan pedataan terhadap sejumlah lokasi di wilayah setempat yang memiliki potensi wisata, baik religi maupun alam. 

"Pendataan tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Madiun," ujar Bupati Madiun Muhtarom, kepada wartawan,  di Madiun, Rabu. 

Menurut dia, Kabupaten Madiun memiliki banyak lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat objek wisata atau tujuan wisata.  

Di antaranya, Masjid Sewulan di Kecamatan Dagangan dan Makan Kuncen Caruban di Kecamatan Mejayan yang merupakan makam tujuh mantan Bupati Madiun dan tokoh pendiri Kabupaten Madiun. Keduanya bisa menjadi tempat wisata religi yang menyimpan banyak sejarah dan nilai-nilai penyebaran agama islam. 

Kemudian Situs Ngurawan di Kecamatan Dolopo yang merupakan situs peninggalan Kerajaan Gelang-Gelang setelah runtuhnya Kerajaan Singosari.  Air Terjun Seweru di Kecamatan Kare, dan agrobisnis durian serta manggis di daerah Kare dan Segulung yang dapat dikembangkan.

"Semuanya akan dikembangkan. Dinas terkait akan menginventarisasi dan kemudian Dinas PU akan memperbaiki jalan akses di daerah-daerah yang memiliki potensi tersebut," kata Muhatrom. 

Ia menjelaskan, pengembangan pariwiata tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi PAD ke pemda setempat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.  

Pengembangan tersebut, lanjut Muhtarom, sejalan dengan adanya pembangunan jalan tol Solo-Kertosono yang melintasi Kabupaten Madiun sebagai daerah transit. 

Sehingga pengembangan pariwisata dan akomodasi pendukung akan meningkatkan perputaran uang di Kabupaten Madiun, terlebih di daerah Caruban sebagai pusat pemerintahan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun Arnowo, mengatakan, pihaknya akan berkoordinsi dengan dinas terkait lainnya untuk memperbaiki infrastruktur guna pengembangan potensi wisata tersebut. 

"Dinas PU akan memperbaiki jalan dan fasilitas dasar, sedangkan pengelolaan objek akan dilakukan oleh pihak desa. Tujuannya, agar masyarakat desa dapat ikut merasakan imbas dari pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan dari aktivitas pariwisata," kata Arnowo. (*)
      

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016