Malang (Antara Jatim) - PT Sido Muncul, Tbk, pada tahun ini menargetkan operasi katarak gratis bagi 12 ribu pasien kurang mampu di 27 provinsi di Indonesia sebagai wujud kepedulian perusahaan jamu itu terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
"Untuk menuntaskan target sebanyak 12 ribu pasien penderita katarak ini kami bekerja sama dengan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami). Nota kesepahaman (MoU)-nya sudah kami tanda tangani bersama pekan lalu di RSCM Kirana," kata Senior Public Relation Manager PT Sido Muncul, Nanik R Sunarso di Malang, Minggu.
Selain menggandeng Perdami, lanjutnya, pihaknya juga bekerja sama dengan PBNU untuk melakukan operasi katarak gratis bagi 3.000 pasien, TNI AD sebanyak 3 .000 pasien, dan RSUPN dr Cipto sebanyak 500 pasien. Dan, tahun ini ditaregtkan sebanyak 12 ribu pasien yang bisa dioperasi.
Menurut Nanik, katarak saat ini menjadi fenomena gunung es yang harus dipecahkan, sebab penderita katarak masih enggan, bahkan tidak melakukan pengobatan karena kondisi tersebut dinilai wajar, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Padahal, lanjutnya, katarak menjadi penyebab tertinggi kebutaan di Tanah Air. Dan, Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak terbesar kedua se-ASEAN. "Oleh karena itu, kami ingin membantu pemerintah untuk menurunkan angka penderita katarak, sekaligus ikut membangun dan meningkatkan derajat dan kualitas keasehatan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Kesra PBNU dr Edy Suyanto mengatakan pihaknya mendapat tugas untuk menuntaskan operasi katarak bagi 3.000 pasien di sejumlah provinsi. "Sampai saat ini baru sekitar seribu pasien yang sudah dioperasi dan selebihnya atau sekitar 2.000 pasien akan kami tuntaskan hingga Juni tahun ini," katanya.
Untuk menuntaskan operasi katarak bagi 2.000 pasien tesrebut, katanya, pihaknya sudah mendelegasikan ke 36 Rumah Salit Islam (RSI) NU se-Jatim. "Harapannya memang di seluruh RSI NU di Indonesia, karena tahun depan kami berharap tetap mendapatkan amanah dari Sido Muncul untuk melakukan operasi katarak gratis. Namun, saat ini masih difokuskan di Jatim hingga menyelesaikan yang 2.000 pasien ini," ucapnya.
Jumlah pasien katarak yang sudah ditangani sejak program ini diluncurkan pada 2011 sudah mencapai puluhan ribu pasien. Pada tahun 2011, pasien katarak yang dioperasi sebanyak 6.000 orang, 2012 sebanyak 12.746, pada 2013 sebanyak 13.024, 2014 mencapai 8.805, dan 2015 sebanyak 4.425. Sedangkan 2016 ditargetkan sebanyak 12 ribu pasien.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Untuk menuntaskan target sebanyak 12 ribu pasien penderita katarak ini kami bekerja sama dengan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami). Nota kesepahaman (MoU)-nya sudah kami tanda tangani bersama pekan lalu di RSCM Kirana," kata Senior Public Relation Manager PT Sido Muncul, Nanik R Sunarso di Malang, Minggu.
Selain menggandeng Perdami, lanjutnya, pihaknya juga bekerja sama dengan PBNU untuk melakukan operasi katarak gratis bagi 3.000 pasien, TNI AD sebanyak 3 .000 pasien, dan RSUPN dr Cipto sebanyak 500 pasien. Dan, tahun ini ditaregtkan sebanyak 12 ribu pasien yang bisa dioperasi.
Menurut Nanik, katarak saat ini menjadi fenomena gunung es yang harus dipecahkan, sebab penderita katarak masih enggan, bahkan tidak melakukan pengobatan karena kondisi tersebut dinilai wajar, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Padahal, lanjutnya, katarak menjadi penyebab tertinggi kebutaan di Tanah Air. Dan, Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak terbesar kedua se-ASEAN. "Oleh karena itu, kami ingin membantu pemerintah untuk menurunkan angka penderita katarak, sekaligus ikut membangun dan meningkatkan derajat dan kualitas keasehatan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Kesra PBNU dr Edy Suyanto mengatakan pihaknya mendapat tugas untuk menuntaskan operasi katarak bagi 3.000 pasien di sejumlah provinsi. "Sampai saat ini baru sekitar seribu pasien yang sudah dioperasi dan selebihnya atau sekitar 2.000 pasien akan kami tuntaskan hingga Juni tahun ini," katanya.
Untuk menuntaskan operasi katarak bagi 2.000 pasien tesrebut, katanya, pihaknya sudah mendelegasikan ke 36 Rumah Salit Islam (RSI) NU se-Jatim. "Harapannya memang di seluruh RSI NU di Indonesia, karena tahun depan kami berharap tetap mendapatkan amanah dari Sido Muncul untuk melakukan operasi katarak gratis. Namun, saat ini masih difokuskan di Jatim hingga menyelesaikan yang 2.000 pasien ini," ucapnya.
Jumlah pasien katarak yang sudah ditangani sejak program ini diluncurkan pada 2011 sudah mencapai puluhan ribu pasien. Pada tahun 2011, pasien katarak yang dioperasi sebanyak 6.000 orang, 2012 sebanyak 12.746, pada 2013 sebanyak 13.024, 2014 mencapai 8.805, dan 2015 sebanyak 4.425. Sedangkan 2016 ditargetkan sebanyak 12 ribu pasien.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016