Surabaya, (Antara Jatim) - PT Telkom Indonesia mendorong Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur,
mewujudkan "Smart City", yakni kota cerdas/pintar yang melibatkan
masyarakatnya mengelola sumber daya dengan efisien melalui teknologi.


General Manager Telkom Jatim Utara Ferry Zuljanna mengatakan bentuk
dorongan yang dilakukan adalah dengan penandatanganan kesepakatan
bersama Smart City Kabupaten Sumenep dengan Telkom, yang dilakukan di
Sumenep, Kamis.


"Kami sangat bangga bisa ikut menjadi bagian penting dalam
mewujudkan Smart City di Sumenep, dan mendukung upaya Kabupaten Sumenep
menjadi Super Mantap," ucap Ferry dalam keterangan persnya yang diterima
di Surabaya.


Ia mengatakan, ruang lingkup program kerja sama yang dilakukan PT
Telkom dengan Pemkab Sumenep meliputi peningkatan kapasitas,
pembelajaran sosial sampai ke tingkat desa, serta pengembangan
infrastruktur dan e-government dengan penyediaan "wifi.id" di wilayah
publik, ditambah pengembangan wirausaha muda dan UKM berbasis digital.


"Kami juga terus mencoba mengurangi kesenjangan digital di
Kabupaten Sumenep, dengan penyediaan jaringan akses internet
berkecepatan tinggi menggunakan fiber optik di lima kecamatan dengan
kapasitas 5.200 pelanggan," katanya.


Dengan menggunakan fiber optik, diharapkan masyarakat Sumenep sudah
bisa menikmati layanan "triple play" yakni telepon, internet kecepatan
tinggi dan televisi internet (UseeTV) dengan brand Indihome.


"Kalau untuk wifi.id corner dengan kecepatan sampai 100 Mbps
masyarakat bisa memanfaatkan di 32 lokasi, khususnya di kantor-kantor
Telkom. Dan untuk public service dan public area, kami masih berharap
Pemkab Sumenep menetapkan banyak lokasi yang akan diberi akses wifi.id,"
katanya.


Meski demikian, Ferry tetap meminta dukungan semua pihak seperti
akademisi, pebisnis, komunitas dan media untuk mempercepat Sumenep
mewujudkan Smart City, karena mustahil tercapai tanpa dukungan semua
pihak.


Sementara itu Bupati Pemkab Sumenep Busyro Karim mengatakan tujuan
menjadikan Smart City agar Sumenep menjadi salah satu destinasi aman
bagi investor, serta terbuka semua akses informasi ke publik.


"Kalau program berjalan lancar, kita akan jaga bersama agar semua
program yang berjalan di Sumenep aman. Dan berharap Sumenep bisa dikenal
dunia karena saat ini sudah tidak ada batas negara, yang ada hanya
batas administratif saja," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016