Sidoarjo, (Antara Jatim) - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur membagi-bagikan peta daerah rawan banjir kepada pengendara di Jalan Majapahit, Sidoarjo.

Salah seorang siswa SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, Poppy Putri, Selasa, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui daerah mana saja di Kabupaten Sidoarjo yang rawan banjir.

"Kami sengaja melakukan kegiatan di perempatan Jalan Majapahit ini karena di tempat ini merupakan wilayah langganan banjir," katanya di sela-sela kegiatan.

Siswa kelas 9 ini mengatakan, pada gambar peta tersebut merupakan kreasi siswa yakni dengan memberi tanda stabilo pada aliran sungai di beberapa kawasan Sidoarjo.

"Dalam kegiatan ini kami juga membentangkan banner dan juga menggelar parade payung terbalik sebagai simbol imbauan hati-hati terhadap genangan air," tuturnya.

Ia mengatakan, saat ini di Kabupaten Sidoarjo diperlukan penanganan serius untuk mengatasi banjir yang sempat melanda Sidoarjo dalam beberapa hari terakhir.

"Salah satunya adalah dengan memaksimalkan fungsi drainase yang ada di Sidoarjo dari sampah. Selain itu, kebersihan sungai juga harus dimaksimalkan mengingat di Sidoarjo ini banyak terdapat sungai yang bermuara ke laut," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Yanyari Hikmaya, salah seorang guru IPA di sekolah setempat mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh siswa ini merupakan salah satu materi pelajaran yang diajarkan di sekolah.

"Banjir ini merupakan salah satu permasalahan yang harus diselesaikan secepatnya mengingat Kabupaten Sidoarjo merupakan Kota Delta yang berada di daerah pesisir," katanya.

Sebelumnya, sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Sidoarjo mengalami bencana banjir. Sedikitnya tujuh dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 50 centimer sampai dengan 1 meter.

Banjir juga menggenangi rel kereta api yang ada di sekitar Porong Sidoarjo. Akibatnya 30 perjalanan kereta api yang melewati jalur tersebut menjadi terhambat. PT KAI mengaku, karena bencana banjir ini pihaknya mengalami kerugian sampai dengan ratusan juta rupiah setiap harinya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016