Madiun (Antara Jatim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat laju inflasi di kota setempat pada bulan Januari tahun 2016 mencapai 0,49 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 120,63.  

Kepala BPS Kota Madiun, Hadi Santoso, dalam rilisnya di Madiun, Selasa, mengatakan, angka inflasi tersebut relatif masih terkendali dan cukup bagus.

"Inflasi di Madiun lebih didominasi oleh kenaikan harga dari sektor bahan makanan. Naiknya terutama dipengaruhi oleh bumbu-bumbuan maupun padi," ujar Hadi Santoso kepada wartawan.

Data BPS Kota Madiun mencatat, inflasi di Madiun terjadi karena dipengaruhi kenaikan harga yang ditunjukkan perubahan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,45; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42 persen.

Kemudian, kelompok sandang sebesar 0,29 persen;kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,14 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,95 persen.

Adapun sejumlah kenaikan harga penyumbang infasi, antara lain, kenaikan harga komoditas daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan tomat sayur.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga hingga menekan laju inflasiantara lain, bensin, solar, buaah salak, wortel, dan bahan bakar rumah tangga.

Hadi Santoso menjelaskan, dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya yang mencapai 0,73 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 122,74. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo yang mencapai 0,42 persen dengan IHK sebesar 121,74.

Sementara, inflasi kota lain tercatat, Banyuwangi sebesar 0,67 persen, Sumenep 0,65 persen, Malang 0,58 persen, Madiun 0,49 persen, Kediri 0,47 persen, Jember 0,43  persen, dan Probolinggo sebesar 0,42 persen. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016