Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menginstruksikan ke beberapa lembaga sekolah setempat fokus mempersiapkan perangkat komputer dan server untuk penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer, April-Mei mendatang.
    
    
Terkait wacana peminjaman perangkat komputer milik beberapa lembaga SMA/SMK untuk penyelenggaraan UNBK tingkat SMP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung, Suharno di Tulungagung, Minggu, mengatakan masih akan berkoordinasi dengan kepala bidang pendidikan menengah.
    
Tujuannya, kata dia, untuk mengetahui detail kesiapan UNBK, terutama tingkat SMP yang beberapa masih terkendala masalah kelengkapan perangkat komputer.
    
Selain itu, ia ingin menjajaki kemungkinan peminjaman komputer dari pihak SMA/SMK.
    
"Itu mungkin saja dilakukan. selisih pelaksanaan UNBK antara siswa SMA dan SMP hampir sebulan," ujarnya.
    
Wacana peminjaman perangkat komputer dari beberapa lembaga SMA/SMK yang pernah/terlebih dulu menggelar UNBK mencuat seiring munculnya pro-kontra dilakukannya pungutan pendidikan kepada siswa calon peserta ujian nasional untuk penyediaan perangkat komputer sekolah.
    
Kelompok swadaya masyarakat dan sejumlah wali murid memprotes, karena beban penyelenggaraan UNBK dianggap sudah ditanggung melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta "block grant" pendidikan.
    
"Kalau memang belum siap, jangan dipaksakan UNBK. Pemerintah pusat juga menyorot hal itu. Bahkan sekolah yang terbukti, bisa masuk 'black list' (daftar hitam)," kata Ketua LSM Bintara, Tulungagung, Ali Sodiq.
    
Sebelumnya, pihak Dindik Tulungagung memang sudah melarang semua sekolah penyelenggara UNBK tahun ajaran 2015/2016 memungut biaya bagi pelaksanaan ujian nasional untuk pengadaan komputer maupun jaringan internet.
    
Sekretaris Dindik Tulungagung, Sugiarno memastikan sudah meningkatkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah calon penyelenggara ujian nasional berbasis komputer.
    
Sugiarno menjelaskan, semua pengadaan perangkat untuk UNBK menggunakan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan ataupun "block grant".
    
"Anggaran pengadaannya sudah tersedia, bukan dari orang tua atau wali murid," tegasnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016