Malang (Antara Jatim) - Para pedagang Pasar Blimbing Kota Malang, Jawa Timur, akan dipaksa untuk menyetujui "site plan" bangunan baru pasar tersebut, jika dalam tenggat waktu selama sepekan tidak juga ada kesepakatan dan persetujuan dari pedagang.
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setyanto di Malang, Sabtu mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu selama sepekan ke depan kepada pedagang untuk mendiskusikan site plan gedung baru Pasar Blimbing, karena dalam pertemuan membahas site plan yang dipresentasikan tim ahli, tiga perwakilan pedagang yang hadir menyatakan belum sepakat dengan site plan tersebut.
"Perwakilan pedagang itu beralasan jika mereka belum berdiskusi dengan pedagang lainnya yang diwakilinya, sehingga butuh waktu untuk mendiskusikannya agar mencapai kata sepakat dan persetujuan," ujarnya.
Wahyu mengatakan masalah site plan bangunan pasar yang baru tersebut sudah cukup lama dan berlarut-larut. "Jadi saya beri waktu selama sepekan untuk membahas site plan dari tim ahli kepada pedagang lainnya. Jika setelah spekan pedagang masih juga belum menyepakati site plan, kami akan melakukan tindakan tegas, bahkan akan ada sedikit paksaan agar masalah site plan ini segera selesai," katanya.
Namun demikian Wahyu optimistis pedagang akan segera sepakat karena mereka juga berharap pembangunan gedung pasar baru ini juga segera selesai, sebab ribuan pedagang tersebut juga membutuhkan lokasi baru dan nyaman untuk kembali berdagang.
Rencananya, pekan depan Dinas Pasar Kota Malang akan kembali mengadakan pertemuan guna membicarakan tanggapan dari pedagang lainnya. "Agendanya pekan depan selesai," ucapnya.
Site plan pembangunan Pasar Blimbing yang masih dipersoalkan pedagang adalah lokasi parkir yang dinilai menyulitkan pembeli saat ingin berbelanja. Dalam site plan yang dipresentasikan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB) Malang itu dijelaskan lokasi parkir kendaraan diletakan di lantai 3.
Salah seorang perwakilan pedagang Pasar Blimbing Syaiful mengemukakan site plan harus dibuat agar seluruh pedagang tidak khawatir jika mendapat kios di lokasi manapun. "Kalau parkir di lantai 3 dan pembeli hanya berbelanja sedikit di lantai dasar kan jadi malas karena parkirnya jauh," ujar Syaiful.
Syaiful menyarankan agar di lantai dasar dibuatkan lokasi untuk transit pembeli, artinya ada tempat untuk memarkir kendaraan sebentar atau untuk penunggu. Selain itu, pedagang juga minta wajah kios diubah menghadap jalan agar suasana pasar tampak terlihat dari jalan raya.
Rencana modernisasi Pasar Blimbing sudah dihgagas sejak enam tahun lalu, namun pedagang menolak site plan yang ditawarkan investor, bahkan ribuan pedagang pasar tesrebut berunjuk rasa seacra besar-besaran di Balai Kota Malang. Dan, sampai saat ini masalah site plan tersebut masih belum tuntas juga.
Sesuai rencana awal, Pasar Blimbing bakal direnovasi menjadi pasar modern yang bersih dan nyaman. Ribuan pedagang tradisional nantinya akan ditempatkan di lantai dasar, sedangkan lantai dua dan seterusnya untuk pasar modern (mal), pujasera, sport center, serta hotel atau apartemen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setyanto di Malang, Sabtu mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu selama sepekan ke depan kepada pedagang untuk mendiskusikan site plan gedung baru Pasar Blimbing, karena dalam pertemuan membahas site plan yang dipresentasikan tim ahli, tiga perwakilan pedagang yang hadir menyatakan belum sepakat dengan site plan tersebut.
"Perwakilan pedagang itu beralasan jika mereka belum berdiskusi dengan pedagang lainnya yang diwakilinya, sehingga butuh waktu untuk mendiskusikannya agar mencapai kata sepakat dan persetujuan," ujarnya.
Wahyu mengatakan masalah site plan bangunan pasar yang baru tersebut sudah cukup lama dan berlarut-larut. "Jadi saya beri waktu selama sepekan untuk membahas site plan dari tim ahli kepada pedagang lainnya. Jika setelah spekan pedagang masih juga belum menyepakati site plan, kami akan melakukan tindakan tegas, bahkan akan ada sedikit paksaan agar masalah site plan ini segera selesai," katanya.
Namun demikian Wahyu optimistis pedagang akan segera sepakat karena mereka juga berharap pembangunan gedung pasar baru ini juga segera selesai, sebab ribuan pedagang tersebut juga membutuhkan lokasi baru dan nyaman untuk kembali berdagang.
Rencananya, pekan depan Dinas Pasar Kota Malang akan kembali mengadakan pertemuan guna membicarakan tanggapan dari pedagang lainnya. "Agendanya pekan depan selesai," ucapnya.
Site plan pembangunan Pasar Blimbing yang masih dipersoalkan pedagang adalah lokasi parkir yang dinilai menyulitkan pembeli saat ingin berbelanja. Dalam site plan yang dipresentasikan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB) Malang itu dijelaskan lokasi parkir kendaraan diletakan di lantai 3.
Salah seorang perwakilan pedagang Pasar Blimbing Syaiful mengemukakan site plan harus dibuat agar seluruh pedagang tidak khawatir jika mendapat kios di lokasi manapun. "Kalau parkir di lantai 3 dan pembeli hanya berbelanja sedikit di lantai dasar kan jadi malas karena parkirnya jauh," ujar Syaiful.
Syaiful menyarankan agar di lantai dasar dibuatkan lokasi untuk transit pembeli, artinya ada tempat untuk memarkir kendaraan sebentar atau untuk penunggu. Selain itu, pedagang juga minta wajah kios diubah menghadap jalan agar suasana pasar tampak terlihat dari jalan raya.
Rencana modernisasi Pasar Blimbing sudah dihgagas sejak enam tahun lalu, namun pedagang menolak site plan yang ditawarkan investor, bahkan ribuan pedagang pasar tesrebut berunjuk rasa seacra besar-besaran di Balai Kota Malang. Dan, sampai saat ini masalah site plan tersebut masih belum tuntas juga.
Sesuai rencana awal, Pasar Blimbing bakal direnovasi menjadi pasar modern yang bersih dan nyaman. Ribuan pedagang tradisional nantinya akan ditempatkan di lantai dasar, sedangkan lantai dua dan seterusnya untuk pasar modern (mal), pujasera, sport center, serta hotel atau apartemen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016