Probolinggo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akan membangun sembilan jembatan dengan nilai sebesar Rp8,2 miliar pada tahun 2016.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo, Senin, mengatakan pihaknya mengganggarkan dana untuk peningkatan infrastruktur jembatan pada tahun 2016 sebesar Rp8,2 miliar.
"Anggaran tersebut lebih tinggi dari anggaran tahun lalu sebesarRp6,4 miliar karena jumlah jembatan yang dibangun juga lebih banyak. Tahun lalu hanya membangun lima jembatan, namun tahun ini sebanyak sembilan jembatan akan dibangun di sembilan titik," tuturnya di Probolinggo.
Anggaran sebesar Rp8,2 miliar tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp2,5 miliar dan Bantuan Keuangan (BK) dari Provinsi Jawa Timur sebesar Rp5,7 miliar.
Ia menjelaskan pembangunan sembilan jembatan tersebut meliputi pembangunan lantai dasar sungai pada jembatan Patalan di Kecamatan Wonomerto yang panjangnya mencapai 19 x 5 meter karena jembatan Patalan sudah selesai dibangun pada tahun 2015.
Selanjutnya pembangunan jembatan melulang di lintas batas Desa Pamatan, Kecamatan Tongas dengan panjangnya 20 x 2,5 meter dan pembangunan kembali jembatan Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto yang mengalami rusak berat dengan panjang 10 x 4 meter.
"Kami juga akan membangun kembali jembatan Desa Sentulan Kecamatan Banyuanyar yang ambruk akibat longsor dengan panjang 16 x 4 meter dan melanjutkan pembangunan jembatan gantung Desa Ranon Kecamatan Pakuniran karena sudah ada pondasi yang dibuat oleh BPBD Kabupaten Probolinggo dengan panjang 70 x 1,6 meter," paparnya.
Kemudian pembangunan jembatan Desa Paiton Kecamatan Paiton menuju SMPN 1 dan SMAN 1 Paiton dengan panjang 15 x 2,5 meter juga akan digarap dan pembangunan jembatan Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar dengan panjang 22 x 2 meter.
"Terakhir pembangunan kembali jembatan Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar yang mengalami rusak berat dengan panjang 7 x 3 meter, serta pembangunan kembali jembatan Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton yang mengalami rusak berat dengan panjang 15 x 3 meter," katanya.
Ia berharap seluruh pembangunan jembatan di sembilan titik tersebut dapat selesai sesuai dengan target waktu yang ditentukan yakni akhir tahun 2016, sehingga masyarakat bisa menikmati dan menggunakan jembatan tersebut. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016