Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengusulkan untuk menambah terumbu karang buatan dengan luas areal tambahan tersebut mencapai 0,75 hektare. 

Kepala Diskanla Kabupaten Probolinggo, Dedy Isfandi, Sabtu, mengatakan rencana penambahan terumbu karang buatan tersebut masih bersifat usulan dan rencananya akan diajukan melalui perubahan APBD 2016 mendatang.

"Kami belum dapat menyebutkan lokasi terumbu karang buatan yang terbuat dari plastik akan diletakkan di mana saja, namun rencananya akan diletakkan di tiga lokasi yang berbeda," tuturnya di Probolinggo.

Ia mengatakan usulan tersebut akan diajukan melalui perubahan APBD 2016, sehingga diharapkan usulan itu bisa disetujui oleh anggota DPRD Probolinggo pada saat pembahasan perubahan APBD mendatang.

"Terumbu karang buatan di Kabupaten Probolinggo sendiri ada 2 jenis yakni terbuat dari kubus beton berongga yang terletak di perairan Gili Ketapang dan Paiton," katanya.

Luas lahan terumbu karang buatan itu mencapai 5 hektare dengan tujuannya untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak di perairan Kabupaten Probolinggo.

"Sedangkan terumbu karang jenis yang kedua adalah berbentuk kubus yang terbuat dari plastik yang fungsinya untuk menarik ikan agar berkumpul di tempat tersebut, sehingga nelayan dapat menangkapnya dengan mudah," paparnya.

Terumbu karang jenis kedua tersebut ditanam di lahan seluas 1,5 hektare yang berada tersebar di daerah Dringu, Binor, Randutatah dan Bayeman.

"Kami berharap dengan terumbu karang buatan itu, jumlah populasi ikan akan meningkat dan berdampak pada kesejahteraan nelayan di Probolinggo," ujarnya.

Selain mengusulkan penambahan terumbu karang buatan, Diskanla Probolinggo juga memberikan dana hibah kepada nelayan  melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2016 yang mencapai Rp2,65 miliar dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi tangkapan ikan.(*)
     
    

    

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016