Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendorong kepada siswa yang ada di kabupaten setempat untuk meningkatkan minat baca demi menambah ilmu pengetahuan yang ada.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Mustain B, Jumat, mengatakan, saat ini budaya membaca di Indonesia masih kurang.

"Hasil dari penelitian organisasi dunia UNESCO mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah," katanya usai pelaksanaan pemecahan rekor MURI kegiatan Gerakan membaca menulis/literasi oleh 80 ribu siswa.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk kegiatan membaca kepada para siswa di Kabupaten Sidoarjo.

"Kegiatan ini hanya gebyar saja, tetapi riilnya nanti ada di sekolah untuk menggiatkan budaya membaca di sekolah-sekolah," katanya.

Ia mengemukakan, pihaknya akan berupaya menggerakkan budaya membaca masyarakat Sidoarjo khususnya pelajar Sidoarjo. 

"Salah satunya dengan diselenggarakan kegiatan kali ini sebagai langkah awal menggelorakan budaya membaca. Dinas Pendidikan Sidoarjo telah menyiapkan anggaran untuk membangkitkan budaya literasi tahun ini," katanya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan kali ini akan menjadikan Kabupaten Sidoarjo berbudaya literasi di setiap lembaga. 

"Selain itu diharapkannya budaya membaca akan terjangkit pada setiap generasi muda Indonesia khususnya Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajakan sekaligus contoh untuk gemar membaca. 

"Melalui program gerakan gemar membaca kali ini kami ingin masyarakat Sidoarjo khususnya siswa siswi Sidoarjo kedepannya gemar membaca," katanya.

Ia mengatakan, membaca perlu selektif tidak hanya sekedar membaca tetapi perlu dicermati isi bacaan tersebut. 

"Bacaan yang baik adalah bacaan yang membangkitkan semangat untuk belajar. Selain itu dapat memberikan wacana dalam menambah ilmu pengetahuan. Dengan membaca maka bisa mempertanggungjawabkan masa depan bersama," katanya.
 
Gerakan membaca menulis/literasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo yang diikuti 80.000 siswa-siswi SMP, SMA/SMK se Kabupaten Sidoarjo tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Pencatatan rekor Muri sebagai rekor yang ke 7.307 tersebut diserahkan langsung oleh Manajer Muri Sri Widayati.

"Kami kagum terhadap Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya sudah banyak rekor yang telah dibuat maupun dipecahkan. Seperti rekor menggoreng kerupuk dengan peserta terbanyak maupun meracik mie dengan berbumbu petis dengan peserta terbanyak," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016