Kediri (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, menyebut mayoritas perusahaan diketahui belum mendaftarkan pegawainya untuk ikut program BPJS kesehatan.
     
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Kediri Hernina Agustin, Jumat mengemukakan pada 2015 ditargetkan jumlah kepesertaan ditargetkan mencapai 223.718 peserta, yang terutama dari golongan pegawai BUMN maupun BUMD serta perusahaan swasta. Namun, dari jumlah itu, yang terdaftar hanya 106.616 peserta.
     
"Pada 2015 kami baru dapat merealisasikan sebesar 106.616 peserta atau 47,67 persen dari target yang seharusnya, dan ini yang harus kami kejar di 2016," katanya saat dikonfirmasi.
     
Ia mengatakan, banyak hal yang dijadikan alasan masih banyaknya pegawai baik itu dari perusahaan negara, daerah, maupun swasta yang belum mendaftarkan pegawainya dalam program BPJS kesehatan. Salah satu alasan yang diajukan karena keterbatasan anggaran.
     
"Jadi, memang dari sisi kepatuhan badan usaha ada berbagai alasan, salah satunya keterbatasan angaran untuk mengikutsertakan program jaminan kesehatan bagi pegawainya dan itu yang jadi kendala utama," jelasnya.
     
Ia mengatakan mempunyai beragam jalan keluar untuk mengatasi masalah itu, di antaranya membuat kerjasama dengan dinas kesehatan maupun dengan kejaksaan negeri untuk melakukan pengawasan kepatuhan terutama pada badan usaha yang sampai saat ini belum mendaftarkan usahanya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016