Surabaya (Antaram Jatim) - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur siap mengembangkan Koperasi Syariah untuk menyemarakkan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan konsep syariah.

"MEA merupakan momentum untuk mengembangkan Ekonomi Syariah, tapi kami tidak akan ikut-ikutan mengusung isu ekonomi syariah," kata Ketua DPW LDII Provinsi Jatim, Amien Adhy, di Surabaya, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya justru langsung mengajak masyarakat untuk memahami ekonomi syariah dengan menghindari ekonomi konvensional yang memiliki unsur riba.

"Kami langsung mengajak dunia usaha atau pengusaha di Jatim untuk membumikan perekonomian syariah melalui pemberdayaan, bukan sekadar persaingan, sehingga Indonesia menjadi kiblat ekonomi syariah di MEA," katanya.

Hingga kini, LDII Jatim telah mengembangkan usaha di bidang property, teknik, garmen dan fashion, kuliner, agrobis, dan sebagainya.

"Kami mengembangkan semuanya melalui sistem koperasi yang bersifat syariah untuk memberdayakan sektor usaha berbasis syariah yang ujung-ujungnya juga untuk memberdayakan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua LDII DPW Jatim, Samiyono, menambahkan koperasi syariah itu mengedepankan azas kebersamaan.

"Setiap masyarakat yang butuh permodalan pun tidak hanya sebatas diberi, namun juga didampingi dan dibina atau diberdayakan hingga bangkit dan sukses," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya tidak hanya memberikan modal usaha, namun juga memantau terus perkembangan usahanya.

Saat ini, Koperasi Syariah milik LDII Jatim sudah ada pada 38 kabupaten/kota. "Kami tanpa bunga, agunannya (jaminan) bisa surat nikah atau ijazah," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016