Surabaya (Antara Jatim) - USAID-PRIORITAS (Program USAID untuk Praktik Pembelajaran yang Baik) mengajari puluhan fasilitator daerah dari Batu, Banyuwangi, Jombang, dan Lamongan tentang cara meningkatkan kebiasaan membaca dalam pelatihan Manajemen Sekolah SD/MI di Malang pada 6-7 Januari.

Koordinator USAID-PRIORITAS Jatim Silvana Erlina dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis, menyebutkan Program Budaya Baca menjadi salah satu materi pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS.

"Budaya Baca itu penting, karena ketrampilan membaca sangat penting untuk kesuksesan pembelajaran di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Menurut dia, anak-anak yang membacanya baik atau hobi membaca, biasanya akan mencapai hasil yang baik dalam mata pelajaran. Pengetahuan dan kemampuannya juga akan lebih luas dan terbuka dibandingkan dengan siswa lain yang kurang gemar membaca.

"Sekolah dapat membantu anak-anak untuk belajar menyukai buku dengan menerapkan 'Program Membaca' dan menciptakan 'Budaya Baca'," katanya.

Ia menilai peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah dan sudut baca merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kebiasaan membaca dan keterampilan mencari informasi.

"Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah seperti informatif, edukatif, bersifat riset, dan rekreatif belum banyak yang memanfaatkannya secara optimal," katanya.

Cara lain untuk menciptakan "budaya baca" adalah pembiasaan membaca, pembiasaan membaca di rumah, pameran buku di sekolah, membuat lingkungan sekolah yang kaya bacaan dan menjalankan program-program khusus untuk siswa yang lambat membaca.

"Untuk mendukung program pemerintah tentang peningkatan budaya baca, USAID-PRIORITAS dalam pelatihan Manajemen Sekolah memasukkan materi 'Program Budaya Baca' sebagai salah satu materi pelatihan," katanya.

Ia mengungkapkan ada banyak hal menarik yang dilatihkan dalam pelatihan ini. Salah satunya adalah bagaimana sekolah menciptakan Program Membaca di lingkungan sekolahnya.

"Sebagai contoh salah satu mitra USAID PRIORITAS Jatim, SDN Mojokarang telah menerapkan budaya baca di sekolah dan hasilnya, minat siswa dalam membaca buku meningkat," katanya.

Membaca Senyap atau Uninterrupted Sustained Silent Reading (USSR) merupakan materi yang dikembangkan dalam pelatihan USAID-PRIORITAS.

"USSR pada dasarnya adalah memberikan waktu membaca di sekolah kepada siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menikmati kesenangan membaca," katanya.

Dalam membaca senyap, siswa diberi periode waktu tertentu, misalnya 10 atau 30 menit atau lebih (tergantung usia siswa dan kondisi sekolah), untuk menikmati bacaan bermutu tanpa ada interupsi yang mengganggu.

"Tujuan program ini untuk melatihkan perilaku membaca, membangun kebiasaan membaca (misalnya: berkonsentrasi), dan membangun kemampuan serta kelancaran membaca melalui kegiatan membaca untuk kesenangan yang terprogram," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016