Ngawi (Antara Jatim) - Seorang warga Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tewas saat memperbaiki pompa air di dasar sumur sedalam 9 meter, Selasa.
Korban adalah Supadi (37) yang merupakan petani di desa setempat. Diduga, korban tewas akibat menghirup gas beracun yang keluar dari pompa air yang diperbaikinya saat berada di dalam sumur.
"Korban lemas saat menghirup udara yang telah bercampur dengan gas beracun hasil dari pompa air. Evakuasi jasad korban tergolong sulit karena menunggu bantuan alat dari Brimob Madiun," ujar Kepala Desa Mojomanis, Sunarno, kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi, kejadian tersebut bermula saat korban dimintai tolong petani lainnya, Maryono, untuk memperbaiki kipas pompa air di dalam sumurnya yang rusak.
Awalnya, perbaikan berjalan tanpa kendala, namun setelah dibongkar dan dinyalakan, gas beracun keluar dari dalam pipa. Gas tersebut terhirup oleh korban yang berada di dalam sumur sehingga langsung lemas.
Mengetahui Supadi lemas, Maryono yang juga berada di lokasi langsung meminta bantuan warga. Namun, karena banyaknya gas beracun yang terhirup, membuat korban tak tertolong.
Warga juga telah berusaha mengevakuasi tubuh korban dari dalam sumur, namun minimnya peralatan dan tidak ada masker oksigen, evakuasi gagal dilakukan.
"Bahkan warga sempat mencoba memasukan seekor ayam ke dalam sumur dan hasilnya ayam tersebut langsung mati lemas," kata Sunarno.
Untuk itu, pihak perangkat desa setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kwadungan dan BPBD Ngawi yang akhirnya meminta bantuan Brimob Madiun.
Beberapa jam kemudian, jasad korban berhasil dievakuasi dengan bantuan alat dari Brimob Madiun. Setelah itu, jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016