Jember (Antara Jatim) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menghadiri pencanangan Gerakan Jember Membaca untuk Gerakan Indonesia Membaca yang digelar di Gedung Serbaguna Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

"Kami memilih mencanangkan Gerakan Membaca di Jember karena angka buta aksara di Jawa Timur mencapai 1,4 juta jiwa dan terbanyak berada di Kabupaten Jember," kata Anies di Jember.

Menurutnya, Indonesia sudah merdeka selama 70 tahun, namun masih banyak masyarakat yang buta aksara yakni tidak bisa membaca dan berhitung, bahkan data di Badan Pusat Statistik mencatat jumlah angka buta aksara di Jember mencapai 180.000 jiwa.

"Memang banyak warga Jember yang bisa membaca huruf arab, namun belum bisa membaca huruf latin. Kami berharap gerakan itu bukan hanya sekedar menjadi program pemerintah, namun semua pihak bisa memiliki peran dalam gerakan Indonesia membaca," tuturnya.

Untuk memerangi angka buta aksara, lanjut dia, pada tahun ajaran baru nanti, pemerintah akan menerapkan program wajib membaca selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai kepada seluruh siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.

"Setiap pagi siswa harus membaca selama 15 menit dan silakan membaca apa saja, asalkan bacaan tersebut mendidik dan berguna bagi mereka. Kalau mereka sudah terbiasa membaca maka bisa menjadi budaya membaca," paparnya.

Sejauh ini, kata dia, kendala yang dihadapi minimnya pembiasaan untuk membaca karena membaca harus dilakukan secara rutin, agar menjadi kebiasaan yang berujung pada budaya membaca di Indonesia.

"Saya berharap seluruh guru, mahasiswa, dosen, dan warga yang sudah 'melek' huruf dapat menyukseskan Gerakan Indonesia membaca dengan membantu warga yang buta aksara untuk bisa membaca. Paling tidak satu orang bisa membuat satu warga buta aksara bisa membaca," katanya.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal Dinas Pendidikan Jember, Sudiyono, mengatakan hingga kini jumlah warga yang buta aksara di Jember sebanyak 40.211 orang.

"Kami terus melakukan program gugur gunung untuk mengurangi angka buta aksara di Jember dengan melibatkan semua pihak, sehingga angka buta aksara di Jember terus menurun setiap tahun," tuturnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015