Bondowoso (Antara Jatim) - Seorang praktisi pariwisata mengemukakan bahwa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, memiliki sejumlah air terjun yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai lokasi kunjungan wisata, selain Kawah Ijen.
"Selama ini orang mengenal Bondowoso dengan Kawah Ijen dan air terjun Belawan, padahal masih ada beberapa air terjun yang sangat bagus. Bahkan turis asing yang saya bawa ke lokasi itu mengaku sangat memesona," kata Edy Sukarnadi DS, seorang pemandu wisata, kepada Antara di Bondowoso, Selasa.
Ia menjelaskan salah satu air terjun yang belum banyak dikenal dan tidak dicantumkan dalam peta pariwisata Pemkab Bondowoso itu adalah Marga Ayu dan Gentongan yang lokasinya masih berada di kawasan Kecamatan Sempol dan sekitar Kawah Ijen.
"Saya pernah bawa turis asal Italia ke air terjun Marga Ayu, orang itu tidak mau pulang sampai sore. Dia berterima kasih betul karena diajak ke air terjun di Marga Ayu. Katanya sangat bagus," katanya.
Edy mengemukakan, selain pesona air terjun dan tebing batu, di bagian atas terdapat aliran sungai yang airnya terlihat berwarna warni karena pengaruh dasar sungai dan bebatuan yang terkena aliran air mengandung belerang dari Kawah Ijen itu.
"Sungai di bagian atas itu seperti berundak-undak sehingga menimbukan banyak air terjun yang pendek-pendek di atasnya. Pokoknya indah. Ini tidak banyak yang tahu karena hanya dikunjungi orang-orang yang selama ini gemar berpetualang," tuturnya.
Ia menyarankan jika wisatawan ingin berkunjung ke air terjun Marga Ayu membawa kaca mata karena percikan air yang mengandung belerang itu bisa membuat mata perih.
Sementara di Gentongan, Edy mengakui memang belum banyak menggali kawasan itu, namun ia berjanji untuk terus mencari informasi dan membawa turis-turis asing yang selama ini hanya menggemari fenomena api biru di Kawah Ijen agar bisa lebih lama tinggal di Bondowoso.
"Saya juga mendapat informasi di daerah Sumber Wringin ada air terjun juga yang sangat bagus dan airnya sangat dingin dan bening. Menurut saya, banyaknya air terjun ini menjadi masa depan pariwisata Bondowoso, selain tentu objek wisata lainnya, khususnya di kawasan Ijen dan sekitarnya," ujar Edy. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Selama ini orang mengenal Bondowoso dengan Kawah Ijen dan air terjun Belawan, padahal masih ada beberapa air terjun yang sangat bagus. Bahkan turis asing yang saya bawa ke lokasi itu mengaku sangat memesona," kata Edy Sukarnadi DS, seorang pemandu wisata, kepada Antara di Bondowoso, Selasa.
Ia menjelaskan salah satu air terjun yang belum banyak dikenal dan tidak dicantumkan dalam peta pariwisata Pemkab Bondowoso itu adalah Marga Ayu dan Gentongan yang lokasinya masih berada di kawasan Kecamatan Sempol dan sekitar Kawah Ijen.
"Saya pernah bawa turis asal Italia ke air terjun Marga Ayu, orang itu tidak mau pulang sampai sore. Dia berterima kasih betul karena diajak ke air terjun di Marga Ayu. Katanya sangat bagus," katanya.
Edy mengemukakan, selain pesona air terjun dan tebing batu, di bagian atas terdapat aliran sungai yang airnya terlihat berwarna warni karena pengaruh dasar sungai dan bebatuan yang terkena aliran air mengandung belerang dari Kawah Ijen itu.
"Sungai di bagian atas itu seperti berundak-undak sehingga menimbukan banyak air terjun yang pendek-pendek di atasnya. Pokoknya indah. Ini tidak banyak yang tahu karena hanya dikunjungi orang-orang yang selama ini gemar berpetualang," tuturnya.
Ia menyarankan jika wisatawan ingin berkunjung ke air terjun Marga Ayu membawa kaca mata karena percikan air yang mengandung belerang itu bisa membuat mata perih.
Sementara di Gentongan, Edy mengakui memang belum banyak menggali kawasan itu, namun ia berjanji untuk terus mencari informasi dan membawa turis-turis asing yang selama ini hanya menggemari fenomena api biru di Kawah Ijen agar bisa lebih lama tinggal di Bondowoso.
"Saya juga mendapat informasi di daerah Sumber Wringin ada air terjun juga yang sangat bagus dan airnya sangat dingin dan bening. Menurut saya, banyaknya air terjun ini menjadi masa depan pariwisata Bondowoso, selain tentu objek wisata lainnya, khususnya di kawasan Ijen dan sekitarnya," ujar Edy. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015