Surabaya (Antara Jatim) - Komando Daerah Militer V/Brawijaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional II Bela Diri Yong Moo Do Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-5 pada 12-14 Desember 2015.
"Pada tahun ini, Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah dan akan diikuti ratusa atlet dari berbagai kesatuan di jajaran TNI AD," ujar Danrem 084/Bhaskara Jaya Kol Inf Muhammad Nur Rahmad kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Kejuaraan ini diikuti oleh 19 kontingen dari seluruh Kodam dan Kotama jajaran TNI-AD serta delapan pengurus daerah Yong Moo Do se-Indonesia, yakni Daerah Istimewa Aceh, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua.
"Tiap kontingen terdiri dari 24 orang yang rinciannya atlet 19 orang, yaitu 15 orang putra dan 4 orang putri, serta 5 orang ofisial serta pendukung," ucapnya.
Pada kejuaraan yang berlangsung di GOR CLS Jalan Kertajaya Surabaya itu, beberapa cabang yang dipertandingkan, yaitu kelas perorangan putra, kelas perorangan putri, serta kelas beregu putra.
"Metode pertandingannya menggunakan sistem gugur tanpa unggulan, baik perorangan maupun beregu," kata mantan Komandan Pusat Pendidikan Intelejen (Danpusdiktel) Bogor tersebut.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Washington S berharap semoga dengan digelarnya kejurnas ini, Yong Moo Do bisa menjadi bagian dari salah satu cabang olahraga KONI.
"Terlebih lagi jika dilombakan dalam even sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON) atau SEA Games," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Yong Moo Do juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bela diri militer prajurit di lingkutan TNI AD dan mendorong semangat bersaing yang sehat antarsatuan di jajarannya.
"Tentunya ini semua juga untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, sekaligus memacu kepedulian dan semangat meningkatkan kemampuan bela diri prajurit di satuan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Pada tahun ini, Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah dan akan diikuti ratusa atlet dari berbagai kesatuan di jajaran TNI AD," ujar Danrem 084/Bhaskara Jaya Kol Inf Muhammad Nur Rahmad kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Kejuaraan ini diikuti oleh 19 kontingen dari seluruh Kodam dan Kotama jajaran TNI-AD serta delapan pengurus daerah Yong Moo Do se-Indonesia, yakni Daerah Istimewa Aceh, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua.
"Tiap kontingen terdiri dari 24 orang yang rinciannya atlet 19 orang, yaitu 15 orang putra dan 4 orang putri, serta 5 orang ofisial serta pendukung," ucapnya.
Pada kejuaraan yang berlangsung di GOR CLS Jalan Kertajaya Surabaya itu, beberapa cabang yang dipertandingkan, yaitu kelas perorangan putra, kelas perorangan putri, serta kelas beregu putra.
"Metode pertandingannya menggunakan sistem gugur tanpa unggulan, baik perorangan maupun beregu," kata mantan Komandan Pusat Pendidikan Intelejen (Danpusdiktel) Bogor tersebut.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Washington S berharap semoga dengan digelarnya kejurnas ini, Yong Moo Do bisa menjadi bagian dari salah satu cabang olahraga KONI.
"Terlebih lagi jika dilombakan dalam even sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON) atau SEA Games," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Yong Moo Do juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bela diri militer prajurit di lingkutan TNI AD dan mendorong semangat bersaing yang sehat antarsatuan di jajarannya.
"Tentunya ini semua juga untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, sekaligus memacu kepedulian dan semangat meningkatkan kemampuan bela diri prajurit di satuan," katanya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015