Ngawi, (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Jawa Timur menargetkan tingkat partisipasi warga setempat dalam Pilkada Serentak 2015 mencapai 77 persen dari jumlah DPT sebanyak 731.794 pemilih.
"Target partisipasi pada Pilkada Ngawi 2015 adalah 77 persen. Jumlah tersebut sama dengan target dari KPU pusat," ujar Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni, di Ngawi, Rabu, kepada wartawan.
Menurut dia, KPU setempat telah berusaha maksimal dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak golongan putih. Meski pada akhirnya nanti banyak warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya, ia menilai hal itu kembali ke masing-masing personal.
Banyak hal yang mengakibatkan seseorang memilih tidak menyalurkan hak pilihnya. Di antaranya karena sakit, bekerja di luar kota ataupun luar negeri, serta kondisi calon pemimpin daerah.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan sosialisasi. Namun tingkat partisipasi juga dipengaruhi oleh para calon peserta pilkada," tuturnya.
Ia menjelaskan, secara umum pelaksanaan pemungutan suara di 1.545 TPS yang ada di Kabupaten Ngawi berjalan lancar. Kini para petugas di TPS telah melakukan proses penghitungan suara.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Ngawi diikuti oleh sebanyak 731.794 pemilih warga setempat yang memiliki hak pilih.
Mereka akan memilih salah satu dari dua pasangan calon peserta pilkada, yakni nomor urut 1 pasangan petahana, Budi Sulistyono-Ony Anwar (OK), yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, Hanura, serta Demokrat. Dan nomor urut 2, pasangan dari jalur perseorangan, Agus Bandono-Adi Susilo (ABAS).
Sedangkan, terkait pengamanan, Polres Ngawi menerjunkan 640 personelnya untuk mengamankan pilkada setempat yang diperkuat dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Polres Madiun dan Magetan.
Polres Ngawi juga terus berkoordinasi dengan Polda Jatim karena di Jawa Timur terdapat 19 kota dan kabupaten yang menggelar pilkada pada tahun 2015. Polisi juga terus bersinergi dengan anggota TNI dari Kodim 0805/Ngawi untuk menjaga pemungutan suara dan peghitungan suara berjalan lancar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Target partisipasi pada Pilkada Ngawi 2015 adalah 77 persen. Jumlah tersebut sama dengan target dari KPU pusat," ujar Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni, di Ngawi, Rabu, kepada wartawan.
Menurut dia, KPU setempat telah berusaha maksimal dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak golongan putih. Meski pada akhirnya nanti banyak warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya, ia menilai hal itu kembali ke masing-masing personal.
Banyak hal yang mengakibatkan seseorang memilih tidak menyalurkan hak pilihnya. Di antaranya karena sakit, bekerja di luar kota ataupun luar negeri, serta kondisi calon pemimpin daerah.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan sosialisasi. Namun tingkat partisipasi juga dipengaruhi oleh para calon peserta pilkada," tuturnya.
Ia menjelaskan, secara umum pelaksanaan pemungutan suara di 1.545 TPS yang ada di Kabupaten Ngawi berjalan lancar. Kini para petugas di TPS telah melakukan proses penghitungan suara.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Ngawi diikuti oleh sebanyak 731.794 pemilih warga setempat yang memiliki hak pilih.
Mereka akan memilih salah satu dari dua pasangan calon peserta pilkada, yakni nomor urut 1 pasangan petahana, Budi Sulistyono-Ony Anwar (OK), yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, Hanura, serta Demokrat. Dan nomor urut 2, pasangan dari jalur perseorangan, Agus Bandono-Adi Susilo (ABAS).
Sedangkan, terkait pengamanan, Polres Ngawi menerjunkan 640 personelnya untuk mengamankan pilkada setempat yang diperkuat dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Polres Madiun dan Magetan.
Polres Ngawi juga terus berkoordinasi dengan Polda Jatim karena di Jawa Timur terdapat 19 kota dan kabupaten yang menggelar pilkada pada tahun 2015. Polisi juga terus bersinergi dengan anggota TNI dari Kodim 0805/Ngawi untuk menjaga pemungutan suara dan peghitungan suara berjalan lancar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015