Ngawi (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Jawa Timur, tidak menyediakan TPS khusus untuk pelaksanaan pilkada setempat yang digelar pada 9 Desember mendatang.
     
Komisioner KPU Ngawi, Sasthaputra Pramudya, di Ngawi, Jumat, mengatakan, meski tidak menyediakan TPS khusus seperti di rumah sakit, pihak KPU tetap menjamin para pasien dan pegawai rumah sakit bisa menyalurkan hak suara mereka. 
     
"Untuk rumah sakit memang tidak kita sediakan TPS khusus. Nantinya, hak suara mereka akan kita akomodasi dengan adanya petugas TPS terdekat yang berkeliling di rumah sakit untuk membantu para calon pemilih yang ada menyalurkan hak pilihnya," ujar Sasthaputra Pramudya, kepada wartawan. 
     
Menurut dia, dengan adanya petugas TPS yang berkeliling di rumah sakit tersebut, diharapkan mampu mengakomodir hak pilih yang dimiliki oleh pasien, keluarga pasien, maupun karyawan rumah sakit yang tidak libur karena tuntutan tugas. 
     
Di Kabupaten Ngawi sendiri, memiliki tiga rumah sakit besar, satu rumah sakit bersalin, klinik rawat inap, serta 11 puskesmas rawat inap yang setiap harinya mampu menampung sekitar 500 pasien. 
     
"Memang tanggal 9 Desember saat pemungutan suara sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Namun tetap saja ada paramedis dan dokter yang tidak libur karena tuntutan tugas. Diharapan dengan adanya hal ini mereka bisa menyalurkan hak pilih mereka," kata dia. 
     
Ia menambahkan, guna perbaruan data pemilih khusus, tiga hari menjelang pencoblosan akan dilakukan pendataan ulang oleh instansi terkait. Selanjutnya mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan formulir pindah memilih atau A5. 
     
Sementara, data KPU Ngawi mencatat, jumlah TPS yang akan digunakan untuk Pilkada Ngawi nanti mencapai 1.545 TPS. Jumlah tersebut sama dengan jumlah TPS yang digunakan untuk Pemilihan Presiden pada tahun 2014 lalu.
     
Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Ngawi mendatang mencapai 731.794 orang. Adapun, pilkada Ngawi akan diikuti oleh dua pasangan calon. 
     
Yakni, nomor urut satu pasangan petahana, Budi Sulistyono-Ony Anwar, yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, Hanura, serta Demokrat. Dan nomor urut dua, pasangan dari jalur perseorangan, Agus Bandono-Adi Susilo.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015