Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya Lucy Kurniasari memperingati Hari AIDS se-Dunia dengan ikut membagikan bunga mawar kepada pengguna jalan di sepanjang Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, Selasa.
"Ini untuk mengingatkan dan mewaspadai bahaya virus AIDS yang semakin gampang menyebar. Makanya pada acara ini, saya sengaja mengambil tagline 'Satu Keluarga Satu Cinta'. Itu artinya, kita diwajibkan hanya mempunyai satu cinta saja, yakni satu cinta kepada keluarga," katanya.
Cawawali yang berdampingan dengan Calon Wali Kota Surabaya Rasiyo ini mengatakan pembagian bunga ini juga sebagai simbol untuk mengingatkan kembali akan bahaya virus HIV/AIDS kepada diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat.
Menurut dia, Surabaya tercatat sebagai kota penderita AIDS terbanyak di Jawa Timur. Pada tahun 2014 tercatat 2.028 orang mengidap penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini. Sedang di Jawa Timur, pada tahun yang sama tercatat 57.231 pengidap HIV/AIDS, menduduki peringkat kedua setelah Papua.
Karena sangat mudah virus ini menyerang, saya juga sangat miris, apalagi di Surabaya tercatat sebagai kota terbesar dengan ODHA (orang dengan HIV/AIDS). Dengan gerakan moral ini, minimal saya menggingatkan kembali tentang bahaya penyakit yang mematikan itu," kata Lucy yang juga mantan Ning Suroboyo 1986 ini.
"Penggunan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, dan seks bebas, merupakan pintu masuk AIDS yang terbanyak. Karena itulah dengan Satu Keluarga Satu Cinta, bisa dijadikan media penepis virus itu," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan program "Aku Siap Sehat" yang pekan lalu telah luncurkan sebagai salah upaya untuk memahami tentang kesehatan.
"Jadi Kita harus setia dengan pasangan kita, setia lahir batin. Satu Keluarga Satu Cinta," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Ini untuk mengingatkan dan mewaspadai bahaya virus AIDS yang semakin gampang menyebar. Makanya pada acara ini, saya sengaja mengambil tagline 'Satu Keluarga Satu Cinta'. Itu artinya, kita diwajibkan hanya mempunyai satu cinta saja, yakni satu cinta kepada keluarga," katanya.
Cawawali yang berdampingan dengan Calon Wali Kota Surabaya Rasiyo ini mengatakan pembagian bunga ini juga sebagai simbol untuk mengingatkan kembali akan bahaya virus HIV/AIDS kepada diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat.
Menurut dia, Surabaya tercatat sebagai kota penderita AIDS terbanyak di Jawa Timur. Pada tahun 2014 tercatat 2.028 orang mengidap penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini. Sedang di Jawa Timur, pada tahun yang sama tercatat 57.231 pengidap HIV/AIDS, menduduki peringkat kedua setelah Papua.
Karena sangat mudah virus ini menyerang, saya juga sangat miris, apalagi di Surabaya tercatat sebagai kota terbesar dengan ODHA (orang dengan HIV/AIDS). Dengan gerakan moral ini, minimal saya menggingatkan kembali tentang bahaya penyakit yang mematikan itu," kata Lucy yang juga mantan Ning Suroboyo 1986 ini.
"Penggunan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, dan seks bebas, merupakan pintu masuk AIDS yang terbanyak. Karena itulah dengan Satu Keluarga Satu Cinta, bisa dijadikan media penepis virus itu," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan program "Aku Siap Sehat" yang pekan lalu telah luncurkan sebagai salah upaya untuk memahami tentang kesehatan.
"Jadi Kita harus setia dengan pasangan kita, setia lahir batin. Satu Keluarga Satu Cinta," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015