Surabaya (Antara Jatim) - Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) se-Kota Surabaya siap memenangkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang.
    
Sekitar 10.000-an perempuan NU itu berkumpul di Gedung Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya, Minggu, untuk menyatukan tekad bersama mengantarkan Risma-Whisnu kembali memimpin Kota Pahlawan.
    
"Acara doa bersama ini kita kemas dengan istighosah. Ada banyak yang datang untuk memberi dukungan ke Ibu Risma," kata salah satu panitia, Eni.
    
Menurut dia, di acara doa bersama bertema "Ikhtiar Perempuan NU Bersama Bu Risma untuk Surabaya" itu, mereka ikut berikhtiar untuk kemenangan Risma-Whisnu di Pilkada Surabaya 2015.
    
Acara itu sendiri, dihadiri Banom-Banom (badan otonom) NU terdiri dari ibu-ibu Muslimat, Fatayat, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) serta organisasi perempuan NU lainnya.
    
Perempuan NU se-Kota Surabaya, kata Eni, mendukung calon petahana ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, sudah cukup bukti nyata, dan bisa dilihat, yang menunjukkan keberhasilan Risma-Whisnu saat memimpin Surabaya selama ini.
    
Oleh karena itu, kata dia, Perempuan NU memutuskan pilihan untuk mendukung dan memenangkan Risma-Whisnu di Pilkada Surabaya 9 Desember depan.
    
Tri Rismaharini mengapresiasi dukungan jamaah perempuan NU tersebut. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang datang di acara yang dijaga ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) itu, disambut meriah mereka yang hadir.
    
Risma pun menyampaikan apresiasinya dan mengucapkan terima kasih atas dukungan untuk pasangan nomor urut dua tersebut. Dia menyatakan, bersama Whisnu juga siap mengemban amanah seluruh warga Surabaya jika kembali terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota.
    
"Dukungan ini sungguh luar biasa. Saya dan Mas Whisnu mengucapkan terima kasih atas dukungan ini. Kami maju bukan untuk kepentingan pribadi, tapi demi warga Surabaya," kata Risma.
    
Dia juga mengatakan jika selama ini sudah sangat dekat dengan kalangan Nahdliyin. Di hadapan ribuan kaum perempuan NU itu, Risma menceritakan kalau dirinya juga terlahir dari keluarga NU.
    
Karena itu, dia selalu meluangkan waktu jika diundang di acara-acara yang digelar elemen jam'iyah Nahdlatul Ulama. Termasuk kerap menghadiri acara yang digelar Muslimat, meski tidak masuk dalam struktur organisasi.
    
"Karena memang saya terlahir dari keluarga NU. Saya ingin sekali ikut membangun dan menyejahterakan kaum perempuan NU di Surabaya ini," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015