Tulungagung (Antara Jatim) - Pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung mengaku sampai saat ini belum menerima penyerahan dermaga penyeberangan Kali/Sungai Brantas kendati sudah hampir setahun prasarana tersebut difungsikan untuk alur mobilitas warga dan perekonomian.
    
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda diserahkan. Kami belum mendapat konfirmasi dari atas (pemerintah provinsi)," kata Sekretaris Dishubkominfo Tulungagung, Galih Nusantara di Tulungagung, Kamis.
    
Ketidakjelasan status dermaga membuat dishubkominfo tidak mau ambil pusing.
    
Hal itu disebabkan belum ada pelimpahan wewenang secara formal, mengingat pembangunan tiga dermaga penyeberangan Sungai Brantas di Kecamatan Ngunut dan Rejotangan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar itu menggunakan anggaran provinsi atau APBD Jatim.
    
"Mungkin untuk penyerahan itu masih menunggu payung hukum yang jelas seperti perda ataupun pergub," ujarnya.
    
Karena belum diserahkan, dermaga penyeberangan yang menghubungkan wilayah Tulungagung dan Blitar itu belum jelas pembagiannya.
    
Kendati begitu, aktifitas penyeberangan tetap berjalan lancar, termasuk kapal dan kru kapal penyeberangan.
    
"Hingga saat ini semua masih berjalan lancar. Pengguna jasa penyeberangan juga terus ramai," katanya.
    
Galih berdalih, pemerintah daerah bukannya sama sekali "tutup mata" atau "lepas tangan" terkait penguatan infrastruktur dermaga yang dibangun dengan adana ratusan juta tersebut.
    
Menurutnya, pemda telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan jalan menuju dermaga, pengarahan kepada kru kapal penyeberangan dan pemberian perlengkapan keamanan seperti pelampung.
    
"Fasilitas sarana berupa dermaga sudah diberikan provinsi, sehingga kami sebagai pemangku kebijakan daerah memberikan prasarana seperti jalan dan pengarahan kru kapal," jelasnya.
    
Galih menambahkan, biasanya sebelum penyerahan ke daerah, pihak dishubkominfo dipanggil lebih dulu ke pemprov untuk rapat koordinasi.
    
Tiga dermaga penyeberangan yang dibangun Dishubkominfo provinsi berada di kecamatan Ngunut dan Rejotangan.
    
Semuanya merupakan penghubung Tulungagung dengan Blitar, dan bertujuan sebagai jalur alternatif.
    
Kapasitas dermaga cukup besar termasuk kapal penyeberangan yang bisa mengangkut kendaraan mobil pribadi dan truk barang. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015