Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memberikan pelatihan kepada para petambak usaha kecil tentang manajemen budi daya dan pengolahan untuk meningkatkan hasil tambak di pesisir pantai.

Dalam pelatihan tersebut, Diskanla menggandeng Walmart Foundation, Sustainable Fisheries Partnership (SFP) dan Shrimp Club Indonesia (SCI) yang digelar di kawasan tambak udang Alim Muntasor di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Bidang Budidaya Perikanan Diskanla Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiono, Kamis, mengatakan pelatihan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan dan motivasi petambak tradisional untuk mengelola tambaknya menjadi lebih baik, sehingga bisa meningkatkan produktivitas tambak dan pendapatan mereka.

"Melalui pelatihan tersebut, kami ingin memberikan motivasi agar para petambak mempersiapkan lahan yang baik sebelum memulai usahanya karena udang membutuhkan tempat yang layak agar hasilnya maksimal," tuturnya.

Kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari 50 orang petambak dan 50 orang istri petambak yang berada di daerah pesisir Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending dan Kraksaan. 

"Selama pelatihan, mereka melakukan praktik pengolahan ikan di tambak serta motivasi untuk menjadi seorang petambak yang sukses," katanya.

Untuk para istri petambak, lanjut dia, mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah hasil tambak, sehingga bisa dipasarkan atau dikonsumsi sendiri untuk menambah gizi keluarga.

"Pelatihan itu juga diharapkan bisa menambah pendapatan keluarga melalui hasil olahan tambak yang bisa dijual. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil tambak juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan keluarga," paparnya. 

Sementara Sekretaris Jenderal SCI Wilayah Banyuwangi Agus Setiadi mengatakan pelatihan itu bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan dan pengetahuan tentang manajemen dan pengolahan hasil tambak udang, sehingga mereka bisa meningkatkan produksinya dan mengolah hasil tambak untuk memberikan nilai tambah.

"Kami berharap dengan pelatihan itu, petambak mendapatkan pengetahuan sehingga bisa melakukan budidaya tambak dengan lebih baik. Kemudian istri petambak dapat meningkatkan gizi keluarga, minimal dengan olahan itu, anak-anak bisa terpenuhi gizinya," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015