Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berencana mengajukan penambahan tenaga guru SD untuk menutup kekurangan tenaga pengajar jenjang sekolah dasar di daerah tersebut selama beberapa tahun terakhir.
    
"Pengajuan penambahan dimulai tahun depan melalui program rekrutmen guru baru," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Sugiarno di Tulungagung, Selasa.
    
Karena kebutuhan tenaga guru cukup banyak, Sugiarno mengisyaratkan proses rekrutmen dilakukan bertahap hingga beberapa tahun ke depan.
    
Dikatakan Sugiarno, selama kurun 2015 Tulungagung tidak ada penerimaan pegawai baru, khususnya formasi guru sebagai dampak moratorium CPNS yang diberlakukan pemerintah pusat.
    
Namun mulai 2016, lanjut dia, diperkirakan moratorium CPNS telah dicabut dan Badan Kepegawaian Nasional membuka kembali penerimaan calon pegawai negeri sipil baru.
    
"Ini untuk menyesuaikan kebutuhan pegawai di lingkup pemerintahan kota marmer. Tentu saja tetap ada koordinasi untuk penerimaan guru ini, dan yang jelas ada pengajuan untuk penambahan guru SD," tegasnya.
    
Sugiarno mengatakan, selama ini kekurangan guru tingkat SD bisa ditutupi oleh tenaga guru SMP yang diperbantukan karena jam mengajar sesuai standar kompetensi guru masih kurang.
    
Sebelum terjun mengajar SD, guru SMP hanya cukup membuat satu materi pembelajaran untuk beberapa kelas.
    
Sugiarno mencontohkan, satu rancangan pembelajaran untuk satu mata pelajaran (mapel) digunakan untuk beberapa kelas.
    
Ketika mengajar siswa SD, guru yang bersangkutan disibukkan dengan pembuatan rancangan pembelajaran lebih banyak karena satu guru memegang beberapa mata pelajaran.
    
"Di SD, satu guru harus siapkan beberapa materi pembelajaran. Ini yang masih sulit untuk merubah pola fikir guru yang bersangkutan," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015