Tuban (Antara Jatim) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifullah Yusuf menyatakan pengamanan hutan di Jawa Timur, yang luasnya mencapai 1,361 juta hektare, harus melibatkan masyarakat, karena terbatasnya jumlah polisi hutan.
     
"Pengamanan hutan tidak mungkin ditangani Perhutani sendiri, sebab jumlah polisi hutan yang dimiliki  hanya 1.791 personel," katanya, dalam acara pelantikan pengurus PWI Tuban, di Tuban, Selasa.
     
Menurut dia, polisi hutan yang dimiliki Perhutani itu, tersebar di berbagai hutan, antara lain, di Bromo, Alas Purwa Banyuwangi, juga lokasi lainnya, untuk melakukan pengawasan hutan, agar kerusakan hutan tidak semakin parah.
     
"Tapi personel polisi hutan yang ada itu tidak imbang dibandingkan dengan luas hutan," katanya.
     
Ia menyebutkan hutan seluas 1,361 juta hektare di daerahnya itu, sama dengan 28,36 persen dari luas wilayah jawa Timur.
     
"Sesuai data luas hutan di Jawa Timur, yang rusak sekitar 56 ribu hektare, pada 2012. Tapi, sekarang sudah turun menjadi sekitar 40 ribu hektare," jelas dia. 
     
Meski demikian, menurut dia, pengamanan hutan tetap harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat di sekitar kawawasan hutan.
     
Hanya saja, katanya, keterlibatan masyarakat dalam pengamanan hutan tidak hanya sebatas hanya ikut melakukan pengawasan.
     
"Keterlibatan masyarakat dalam pengamanan hutan, juga terkait dengan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan," tandasnya.
     
Ia memberikan gambaran kalau masyarakat di sekitar hutan belum sejahtera, maka tidak mungkin bersedia melakukan pengamanan hutan.
     
"Kalau ada pencuri kayu, ya, dibiarkan saja, sebab masyarakat sendiri masih susah," ujarnya.
     
Oleh karena itu, ia menyambut baik usaha yang dilakukan masyarakat sekitar hutan di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, yang mengembangkan makanan sukun, menjadi berbagai produk makanan.
     
"Kalau di Tuban ada 72 lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), maka idealnya harus ada 72 produk unggulan yang bisa dikembangkan," katanya, menegaskan.
     
Ia mengharapkan wartawan Tuban, yang terlibat dalam pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat, bisa melakukan secara terukur.
     
Pada kesempatan itu, Ketua PWI Jawa Timur, Akhmad Munir, sebelumnya melantik pengurus PWI Tuban periode 2015-2018, yang diketuai Pipiet Wibawanto (MNC Grup), dengan sekretaris Suhartono (TV One). 
     
Hadir dalam acara itu, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur,  Andi Purwadi, dengan jajarannya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015