Jember (Antara Jatim) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri kegiatan Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia di Universitas Jember, Jawa Timur, 23-25 November 2015.

"Presiden Joko Widodo rencananya membuka Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia pada Senin (23/11), namun informasi terakhir jadwal kunjungannya diundur menjadi Selasa (24/11)," kata Rektor Universitas Jember, M. Hasan, di Jember, Jumat.

Kampus Tegalboto Universitas Jember menjadi tuan rumah kegiatan Jambore Nasional Buruh Migran yang digelar Migrant Care dengan sejumlah pihak yang diselenggarakan selama tiga hari (23-25 November 2015).

"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait dengan kunjungan RI-1 itu, namun mudah-mudahan Presiden Jokiwi bisa datang ke Universitas Jember," tuturnya.

Sementara Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Agung Purwanto mengatakan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan permasalahan buruh migran akan bertemu, berdiskusi dan berusaha mencari solusi atas permasalahan yang mendera buruh migran Indonesia dalam ajang Jambore Nasional Buruh Migran 2015.

"Rencananya seluruh 'stakeholder' yang terkait buruh migran akan hadir, seperti Menteri Tenaga Kerja, Menteri Luar Negeri, Ketua BNP2TKI dan Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Nusa Tenggara Barat, dan para pegiat lembaga swadaya masyarakat, pemerhati dan akademisi yang peduli masalah buruh migran," paparnya.

Menurutnya, kesediaan Universitas Jember sebagai tuan rumah tidak lepas dari komitmen kampus Tegalboto untuk turut memberikan solusi bagi permasalahan nyata masyarakat dan acara itu salah satu kegiatan dalam rangka Festival Tegalboto Universitas Jember 2015.

"Jember beserta kabupaten lainnya di Jawa Timur dikenal sebagai daerah penyuplai buruh migran, oleh karena itu Universitas Jember tergerak untuk memberikan sumbangan nyata bagi perbaikan kondisi buruh migran kita," ucap dosen ilmu Hubungan Internasional itu.

Acara Jambore Nasional Buruh Migran 2015 merupakan hasil kerjasama antara Universitas Jember dengan Migrant Care, BNP2TKI dan Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU).

Pada hari Senin (23/10), jambore akan diisi dengan peluncuran program Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi), aplikasi "early warning system" bagi buruh migran dan SAKU TKI, jasa keuangan bagi TKI. Acara kemudian dilanjutkan dengan tiga sidang pleno yang membahas komitmen pemerintah daerah dalam perlindungan buruh migran dengan pemateri adalah Gubernur Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan NTB.

Pada hari kedua (24/10), kegiatan akan dimulai dengan sidang pleno yang mengusung tema reformasi tata kelola perlindungan buruh migran Indonesia dan tema mengenai migrasi dan pembangunan. Sementara pada hari ketiga (25/10) tema sidang pleno adalah buruh migran dan kekerasan terhadap perempuan serta penguatan institusional dan manifest keberpihakan pendidikan tinggi.

Kegiatan Jambore Nasional Buruh Migran juga akan diramaikan dengan pameran dan bazaar mengenai serba serbi buruh migran, serta hiburan yang menampilkan penyanyi Glenn Fredly dan Melanie Subono yang juga merupakan duta anti-perbudakan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015