Magetan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2015 dari retribusi objek wisata Telaga Sarangan naik 30 persen dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp6 miliar.
     
"Untuk setoran PAD retribusi Telaga Sarangan tahun 2014 mencapai Rp6 miliar dan tahun ini ditargetkan naik 30 persen," Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magetan, Siran, di Magetan, Rabu. 
     
Menurut dia, PAD Telaga Sarangan setiap tahunnya pasti mengalami kenaikan, hal itu seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Magetan yang juga naik per tahunnya.
     
Data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magetan mencatat, tahun 2013 capaian PAD Sarangan mencapai Rp5,5 miliar. 
     
Kemudian di tahun 2014 capaian PAD mencapai Rp6 miliar dengan tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata Telaga Sarangan mencapai 693.000 pengunjung. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat 30 persen pada tahun 2015 dengan capaian pengunjung sebanyak 700.000 orang. 
     
"Tahun 2015, ditargetkan kunjungan wisata di Telaga Sarangan bisa menembus angka 700.000 orang. Semakin banyak kunjungan wisatawan maka semakin tinggi pula perolehan PAD," kata dia.
     
Pihaknya optimistis target PAD dan kunjungan wisatawan sebanyak 700.000 orang di tahun ini akan terwujud seiring berbagai upaya yang terus dilakukan oleh dinas terkait.
     
Adapun, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan PAD antara lain, pembenahan tempat tujuan wisata yang ada, peningkatan promosi, dan rutin menggelar "event" yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.
     
Di antaranya, "event" Larung Sesaji setiap menjelang bulan Ramadhan dan panggung hiburan saat pesta perayaan tahun baru,
     
Demikian juga mengoptimalkan semua fasilitas yang ada di obyek wisata tersebut. Seperti, persewaan jasa kapal motor, kuda, wisata air terjun, hotel, restoran, pedagang kaki lima, serta pasar tradisional yang menjual produk unggulan lokal yakni buah dan tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu.
     
Pihaknya berharap, semakin banyaknya tingkat kunjungan, maka semakin tinggi juga perolehan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015