Tulungagung (Antara Jatim) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji mengajak seluruh anggota
untuk bersama-sama memperbaiki citra polisi yang terpuruk akibat ulah
sejumlah oknum polisi nakal di lapangan.
"Diakui atau tidak, citra tribatra (polisi) di mata masyarakat masih buruk. Sekarang tugas kita untuk memperbaikinya bersama-sama," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Tulungagung, Selasa.
Anton tidak segan melakukan otokritik terhadap lembaga yang menaunginya, namun alumni Akpol 1983 itu melakukan hal itu dengan seloroh-seloroh segar.
"Masyarakat adalah bagian terpenting dan menjadi mitra abadi polisi dalam menjalankan tugasnya, karena itu terbukalah terhadap setiap kritik yang masuk," katanya.
Baginya, tidak ada satupun pekerjaan polisi yang berkaitan dengan pengungkapan kasus, bisa terselesaikan tanpa bantuan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok.
"Oleh karena itu, berbaik-baiklah dengan masyarakat. Jadikan mereka sebagai mitra. Jangan segan untuk menyambangi mereka, meskipun itu sekadar minum kopi. Asal saja jangan sampai menginap, apalagi di rumah janda," ujar Anton sembari tertawa.
Selain proaktif melakukan pelayanan terbaik, salah satu terobosan yang diinstruksikan Anton Setiadji adalah dengan mendorong polres jajaran melakukan perekrutan calon anggota tribatra hingga ke pelosok-pelosok daerah.
"Cari siswa-siswi terbaik di sekolah-sekolah pelosok gunung, pesantren ataupun lainnya untuk direkrut sebagai anggota Polri. Nanti jika lulus akan kita kembalikan ke daerah asalnya untuk membantu sebagai (polisi) pengayom masyarakat di lingkungan mereka," ujarnya.
Ia juga berjanji proses rekrutmen anggota kepolisian selama dia memimpin bebas dari KKN. Proses seleksi wajib dilakukan secara jujur demi mencari anggota tribatra terbaik demi membuktikan komitmen Polri dalam melakukan reformasi institusi kepolisian.
Dalam kesempatan kunjungan kerja di Mapolres Tulungagung yang dihadiri ratusan personel Kepolisian Resor Tulungagung dan Trenggalek itu, Kapolda Anton juga berkesempatan melakukan dialog dengan anggota di jajarannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Diakui atau tidak, citra tribatra (polisi) di mata masyarakat masih buruk. Sekarang tugas kita untuk memperbaikinya bersama-sama," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Tulungagung, Selasa.
Anton tidak segan melakukan otokritik terhadap lembaga yang menaunginya, namun alumni Akpol 1983 itu melakukan hal itu dengan seloroh-seloroh segar.
"Masyarakat adalah bagian terpenting dan menjadi mitra abadi polisi dalam menjalankan tugasnya, karena itu terbukalah terhadap setiap kritik yang masuk," katanya.
Baginya, tidak ada satupun pekerjaan polisi yang berkaitan dengan pengungkapan kasus, bisa terselesaikan tanpa bantuan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok.
"Oleh karena itu, berbaik-baiklah dengan masyarakat. Jadikan mereka sebagai mitra. Jangan segan untuk menyambangi mereka, meskipun itu sekadar minum kopi. Asal saja jangan sampai menginap, apalagi di rumah janda," ujar Anton sembari tertawa.
Selain proaktif melakukan pelayanan terbaik, salah satu terobosan yang diinstruksikan Anton Setiadji adalah dengan mendorong polres jajaran melakukan perekrutan calon anggota tribatra hingga ke pelosok-pelosok daerah.
"Cari siswa-siswi terbaik di sekolah-sekolah pelosok gunung, pesantren ataupun lainnya untuk direkrut sebagai anggota Polri. Nanti jika lulus akan kita kembalikan ke daerah asalnya untuk membantu sebagai (polisi) pengayom masyarakat di lingkungan mereka," ujarnya.
Ia juga berjanji proses rekrutmen anggota kepolisian selama dia memimpin bebas dari KKN. Proses seleksi wajib dilakukan secara jujur demi mencari anggota tribatra terbaik demi membuktikan komitmen Polri dalam melakukan reformasi institusi kepolisian.
Dalam kesempatan kunjungan kerja di Mapolres Tulungagung yang dihadiri ratusan personel Kepolisian Resor Tulungagung dan Trenggalek itu, Kapolda Anton juga berkesempatan melakukan dialog dengan anggota di jajarannya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015