Jember (Antara Jatim) - Pengamat politik dari Universitas Jember Drs Joko Susilo MSi menilai pasangan calon nomor urut 2 Faida-Abdul Muqit Arief lebih menguasai materi dalam acara debat kandidat yang digelar KPU Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (14/11) malam.
"Pasangan calon nomor urut 1 Sugiarto-Dwi Koryanto lebih banyak menyampaikan capaian keberhasilan yang sudah dilakukan Bupati Jember sebelumnya dan sedikit sekali solusi yang ditawarkan," kata Joko di Jember, Minggu.
Sedangkan Faida-Muqit Arief lebih banyak menyoroti sejumlah persoalan yang terjadi dalam pemerintahan sebelumnya dan mencoba menawarkan solusi untuk menjadikan Jember lebih baik.
"Masing-masing calon kepala daerah memiliki visi-misi yang cukup bagus, namun tidak semuanya bisa disampaikan dengan baik saat debat kandidat karena keterbatasan waktu dan strategi dalam berpikir cepat menyampaikan jawaban," tuturnya.
Menurutnya, cara penyampaian pasangan calon nomor urut 2 dalam debat publik yang disiarkan secara langsung oleh televisi lokal di Jember lebih agresif dalam bertanya maupun memberikan jawaban, sehingga menarik untuk didengarkan.
"Sedangkan pasangan calon nomor urut 1 terkesan datar-datar saja dalam menyampaikan jawaban atau pertanyaan, padahal seharusnya Sugiarto-Dwi Koryanto bisa lebih bagus dalam materi debat bertema pelayanan birokrasi dan persoalan daerah karena keduanya adalah PNS," paparnya.
Ia menilai kegiatan debat publik tahap kedua tidak semenarik debat kandidat tahap pertama, namun pada prinsipnya substansi pemaparan visi-misi masing-masing calon bisa dipahami oleh masyarakat yang menyaksikan langsung maupun melalui televisi lokal atau layar lebar.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Ahmad Hanafi, mengatakan debat calon Bupati dan Wakil Bupati Jember akan digelar sebanyak tiga kali dengan tema yang berbeda.
"Debat tahap kedua dimoderatori oleh akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Nur Sholihin yang juga sebagai tim perumus debat publik, dengan menggambil tema 'Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Permasalahan Daerah'," tuturnya.
Ia menjelaskan debat tersebut mengupas tentang sejumlah persoalan yakni kesenjangan pendidikan, pelayanan administrasi dan birokrasi yang bersih, dan ketiga mengenai anjloknya harga jual tembakau di kalangan petani tahun 2015, serta perbaikan wilayah kemaritiman di Jember.
Pilkada Jember diikuti oleh dua pasangan calon kepala daerah yakni pasangan cabup-cawabup Sugiarto-Dwi Koryanto dengan nomor urut satu dan pasangan cabup-cawabup Faida-Abdul Muqit Arief dengan nomor urut dua.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015