Kediri (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar festival band pelajar dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda di lokasi wisata Gua Selomangleng.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Minggu (8/11) malam mengatakan kegiatan festival band ini sangat positif, sebab anak muda bisa menyalurkan hobi yang positif dengan bermusik.
"Saya setuju jika ada komunitas musik di Kediri menyelenggarakan festival, ada acara musik yang sifatnya bisa menjadi media bagi anak-anak muda, sehingga mereka bisa berkreasi," katanya.
Ia mengatakan, dengan festival musik tersebut, bisa menjadi lahan untuk menyalurkan hobi para pemuda tersebut, dan menghindari hal yang negatif misalnya balapan di jalanan.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan kegiatan festival itu diikuti para pelajar di Kota Kediri. Ada 13 grup band yang berkompetisi dalam festival itu.
Ia juga mengatakan, dalam acara itu tidak sembarangan memilih pemenang. Beberapa hal yang menjadi acuan untuk memilih pemenang di antaranya kekompakan, harmonisasi, skill, maupun entertain.
"Acaranya cukup lancar, dan sukses. Saat penjurian juga ketat, termasuk dinilai skill baik kelompok maupun individu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Minggu (8/11) malam mengatakan kegiatan festival band ini sangat positif, sebab anak muda bisa menyalurkan hobi yang positif dengan bermusik.
"Saya setuju jika ada komunitas musik di Kediri menyelenggarakan festival, ada acara musik yang sifatnya bisa menjadi media bagi anak-anak muda, sehingga mereka bisa berkreasi," katanya.
Ia mengatakan, dengan festival musik tersebut, bisa menjadi lahan untuk menyalurkan hobi para pemuda tersebut, dan menghindari hal yang negatif misalnya balapan di jalanan.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan kegiatan festival itu diikuti para pelajar di Kota Kediri. Ada 13 grup band yang berkompetisi dalam festival itu.
Ia juga mengatakan, dalam acara itu tidak sembarangan memilih pemenang. Beberapa hal yang menjadi acuan untuk memilih pemenang di antaranya kekompakan, harmonisasi, skill, maupun entertain.
"Acaranya cukup lancar, dan sukses. Saat penjurian juga ketat, termasuk dinilai skill baik kelompok maupun individu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015