Surabaya (Antara Jatim) - Kafe Nen's Corner Pub and Resto yang berlokasi di Jalan Indragiri Surabaya terbakar sekitar pukul 13.30 WIB, Sabtu.
"Apinya muncul dari lantai dua dan tidak lama semakin membesar," ujar salah seorang warga, Linggar, ketika ditemui di sekitar lokasi.
Ia dan warga lainnya yang menyaksikan api semakin berkobar tak bisa berbuat apa-apa karena titik api yang berasal dari lantai atas dan keterbatasan alat.
"Mau dipadamkan menggunakan apa? api juga di lantai atas. Setelah petugas pemadam kebakaran datang, baru api bisa dikuasai," ucapnya.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan api berhasil dipadamkan selama hampir 60 menit berikutnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Kebakaran Surabaya Chandra Oratmangun kepada wartawan di lokasi kejadian mengakui belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena akan diselidiki oleh tim identifikasi aparat kepolisian.
"Kami masih fokus memadamkan api sampai tidak ada bara sedikitpun di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Ia mengatakan, besarnya kobaran api yang berada di lantai dua dikarenakan banyaknya kardus, kemudian meja dan kursi berbahan kayu sehingga lebih mudah terbakar.
"Lantai dua adalah tempat untuk duduk-duduk pengunjung. Saat kejadian tidak ada aktivitas karena sedang tutup," katanya.
Kepastian penyebab kebakaran masih akan diselidiki oleh polisi dengan melakukan olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi.
Sementara itu, pemilik kafe belum bisa berkomentar karena sempat histeris dan lemas saat melihat api melahap tempat usahanya sehingga harus ditenangkan oleh warga.
Akibat peristiwa tersebut, kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Indragiri mengalami kepadatan sehingga petugas terpaksa mengalihkan lalu lintas untuk memperlancar proses pemadaman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Apinya muncul dari lantai dua dan tidak lama semakin membesar," ujar salah seorang warga, Linggar, ketika ditemui di sekitar lokasi.
Ia dan warga lainnya yang menyaksikan api semakin berkobar tak bisa berbuat apa-apa karena titik api yang berasal dari lantai atas dan keterbatasan alat.
"Mau dipadamkan menggunakan apa? api juga di lantai atas. Setelah petugas pemadam kebakaran datang, baru api bisa dikuasai," ucapnya.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan api berhasil dipadamkan selama hampir 60 menit berikutnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Kebakaran Surabaya Chandra Oratmangun kepada wartawan di lokasi kejadian mengakui belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena akan diselidiki oleh tim identifikasi aparat kepolisian.
"Kami masih fokus memadamkan api sampai tidak ada bara sedikitpun di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Ia mengatakan, besarnya kobaran api yang berada di lantai dua dikarenakan banyaknya kardus, kemudian meja dan kursi berbahan kayu sehingga lebih mudah terbakar.
"Lantai dua adalah tempat untuk duduk-duduk pengunjung. Saat kejadian tidak ada aktivitas karena sedang tutup," katanya.
Kepastian penyebab kebakaran masih akan diselidiki oleh polisi dengan melakukan olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi.
Sementara itu, pemilik kafe belum bisa berkomentar karena sempat histeris dan lemas saat melihat api melahap tempat usahanya sehingga harus ditenangkan oleh warga.
Akibat peristiwa tersebut, kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Indragiri mengalami kepadatan sehingga petugas terpaksa mengalihkan lalu lintas untuk memperlancar proses pemadaman. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015