Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur selaku ketua kwartir daerah menyiapkan nota kesepahaman sebagai bentuk kesepakatan dengan para kepala daerah agar lebih peduli terhadap Gerakan Pramuka.

"Penandatanganan nota kesepahaman untuk menumbuhkan kepedulian kepala daerah se-Jatim dan sekolah-sekolah terhadap pramuka," ujarnya di sela rapat pleno Kwarda Jatim di Surabaya, Selasa.

Nantinya, kata dia, diharapkan para kepala daerah lebih aktif mendorong sekolah-sekolah untuk tidak menomorduakan pramuka, terlebih sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu juga menegaskan bahwa muara kesepakatan nantinya akan dilakukan festival pramuka menggunakan kostum bernuansa pramuka dari sekolah-sekolah yang terdapat di provinsi ini.

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I tersebut mengatakan langkah itu menjadi satu dari tiga program pramuka Jatim ke depan.

"Dua program lainnya adalah penguatan gugus komunitas atau satuan komunitas dan Gerakan Pramuka menanam," ucap mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor itu.

Menurut dia, gugus komunitas merupakan salah satu gugus yang terpenting untuk mencari terobosan agar semakin berkembang dan memajukan Pramuka Jatim.

"Kwarda Jatim dapat meningkatkan minat masyarakat untuk aktif dalam gerakan pramuka melalui gugus komunitas dalam rangka mengembangkan pramuka berbasis profesi, aspirasi dan agama," katanya.

Berikutnya, lanjut dia, Kwarda Jatim juga menggelar Gerakan Pramuka menanam tahun 2016, yakni seluruh kwartir cabang di tingkat kabupaten/kota se-Jatim harus melakukan gerakan menanam dan cinta terhadap alam.

"Ini merupakan sebuah kepedulian pramuka terhadap alam dan mengajarkan generasi muda lebih peduli terhadap alam, sekaligus mengamalkan Dasa Dharma Pramuka kedua, yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015