Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang Moch Anton menyatakan kota yang dipimpinnya itu sedang bersiap menuju kota metropolis dan menjadi salah satu tujuan bagi kaum urban (urbanisasi).

"Malang sebagai kota besar kedua di Jatim secara perlahan mulai menuju kota Metropolis, bahkan menjadi kota tujuan yang cukup menggiurkan bagi pendatang, sehingga kota ini berkembang pesat di segala bidang. Mulai industri, ekonomi dan pendidikan," kata Moch Anton ketika menerima peserta Observasi Lapangan Orientasi Kepemimpinan dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (OKPPD) Angkatan ke-2 di Balai Kota Malang, Senin.

Selain mulai menuju sebagai kota metropolis, lanjutnya, Pemkot Malang juga terus berupaya menekan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, perbaikan kualitas lingkungan hidup dan birokrasi, penyediaan infrastruktur kota yang memadai.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, katanya, Kota Malang juga dipadati dengan pendatang dan ratusan ribu mahasiswa yang tinggal di kota itu, sehingga akses jalan, infrastruktur dan fasilitas umum lainnya harus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya.

Menyinggung visi pembangunan jangka menengah daerah Kota Malang tahun 2013-2018 adalah mewujudkan Kota Malang "Bermartabat", yaitu spirit bersih, makmur, adil, religius-toleran, terkemuka, aman, berbudaya, asri, dan terdidik.

Visi ini kemudian dijabarkan menjadi 5 misi yang selaras dengan Nawacita, yakni pembangunan yang mengandung pokok-pokok keinginan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan; produktivitas dan daya saing daerah; kesejahteraan, perlindungan serta kerukunan sosial, pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan reformasi birokrasi,  serta layanan publik yang baik.

Dengan adanya visi dan misi ini, katanya, membuktikan bahwa upaya pemerintah mendapatkan hasil, antara lain APBD Kota Malang, pertumbuhan ekonomi, dan indeks pembangunan manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun serta angka kemiskinan yang kian menurun.

Selain itu, kata politisi PKB itu, visi misi tersebut juga telah menarik investor dan pemangku jabatan untuk memberikan dana CSR untuk digunakan dalam pembangunan kota Malang, seperti Taman Cerdas Trunojoyo, Taman Merbabu, Taman Kunang-Kunang, Alun-Alun Malang, Bus Sekolah gratis, dan Bus Wisata gratis.

Ia mengatakan dalam upaya reformasi birokrasi, pemerintah Kota Malang telah melakukan sistem layanan publik secara "online", seperti layanan kependudukan online, sistem perencanaan pembangunan daerah, lelang elektronik, pemanfaatan media sosial untuk interaksi dengan warga, hingga penerapan e-tax.

Salah satu inovasi terbaik Kota Malang, kata Anton, adalah Bank Sampah Malang (BSM) yang dalam waktu tiga tahun terakhir ini telah menjadi percontohan nasional. Banyak penghargaan yang telah diterima oleh Kota Malang, oleh karena itu pemkot akan terus melakukan inovasi-inovasi lain agar cita-cita Kota Malang tercapai.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015