Pasuruan (Antara Jatim) - Politisi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menilai Muharam menjadi momen bersatunya kembali kader-kader Golkar, karena Putusan Mahkamah Agung yang memenangkan salah satu kubu Partai Golkar terlaksana pada bulan itu.

"Itu merupakan kado kemenangan Partai Golkar di bulan Muharam, sehingga saya makin cinta sama Golkar. Kenapa? Dengan momen Muharam ini, Golkar kembali menyatu," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu.

Di sela-sela acara Peduli Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Bersama Mukhamad Misbakhun di Desa Wates Tani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, ia berharap Partai Golkar bisa kembali berkarya untuk bangsa Indonesia.

Misbakhun juga berharap kedua kubu Partai Golkar segera bersatu demi kepentingan rakyat Indonesia. "Kalau Golkar ini menyatu, insya-Allah negara akan aman," terangnya.

Mengenai polemik pencopotan baliho ucapan selamat dari dirinya kepada penjabat Wali Kota Pasuruan, Misbakhun mengatakan ada pemahaman kurang lengkap terkait pesan pada baliho tersebut.

Menurutnya, harus ada koridor tentang ketentuan yang seharusnya agar ruang itu masih ada.

"Kalau ruang itu ditutup, maka demokrasi akan mati. Saya berbicara tentang demokrasi. Demokrasi yang baik yang sehat untuk pendidikan masyarakat," tegasnya.

Oleh karena itu, Misbakhun akan mengadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menanggapi sikap Panwas yang mencopot baliho tersebut.

"Saya akan adukan Panwas ke DKPP. Panwas  tidak bisa mengartikan simbol pesan itu dengan pemahaman yang benar, jangan politis," katanya.

Anggota DPR RI dari dapil 2 Jawa Timur itu memasang banner ucapan selamat atas Penjabat Wali Kota Pasuruan, Wibowo Ekoputro, yang terpasang di sejumlah jalan protokol Kota Pasuruan itu diturunkan oleh Panwas Kota Pasuruan.

Banner itu dianggap ada muatan politis terkait Pilkada Kota Pasuruan dengan acungan tangan membentuk V (victory), padahal kader Golkar Kota Pasuruan maju sebagai Calon Wali Kota Pasuruan nomor urut 2, yakni Setiyono dan Raharto Teno Prasetyo (SeHAT). (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015