Surabaya (Antara Jatim) - Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana menggelar nonton bareng (nobar) debat Cawali-Cawawali Pilkada Surabaya yang disiarkan secara langsung di Kompas TV di sejumlah titik di wilayah Kota Pahlawan, Jumat malam ini.
Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Risma–Whisnu, Adi Sutarwijono mengatakan nobar diselenggarakan agar masyarakat mengetahui kapan pelaksanaan Pilkada Surabaya.
"Tak kalah penting, melalui nobar, masyarakat memahami visi misi pasangan yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2015 itu. Supaya mereka tahu visi-misi pasangan Risma–Whisnu, dan apa bedanya dengan kandidat lain," kata Adi
Jika mengetahui visi-misi pasangan calon, lanjut Awi, saat memilih di TPS, masyarakat sudah mempunyai referensi dan pertimbangan matang. Menurutnya, debat publik yang digelar KPU Surabaya itu menjadi momentum pasangan petahana Risma-Whisnu, untuk menjelaskan ke publik apa yang sudah dilakukan selama memimpin Kota Surabaya, sekaligus menyampaikan apa yang akan dilaksanakan.
Sementara bagi pasangan lain, kata dia, slot tersebut hanya akan menjelaskan apa yang akan dilakukan ke depan. Debat publik perdana, katanya, mengusung tema "Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat".
Pria yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya itu yakin, pasangan Risma–Whisnu menguasai materi debat. Sebab, keduanya selama menjabat wali kota dan wakil wali kota terlibat langsung dalam penyusunan konsep tentang pelayanan dan kesejahteraan rakyat, pengambil keputusan, sekaligus praktisi.
"Mereka sangat menguasai materi debat. Sehingga hal itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukan sebaliknya, membuat grogi," ujarnya.
Adi mengakui untuk membuat acara debat cawali dan cawawali menjadi menyenangkan, pihaknya sengaja merancang acara nonton bareng. Acara tersebut sebenarnya berlangsung spontan, namun di sejumlah wilayah justru siap menggelarnya.
"Hari ini kita cetuskan ide, kemudian bergerak, menetapkan titik yang digunakan untuk nobar," ujar politisi yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya itu.
Dalam acara nobar nanti, pihaknya mengundang sejumlah pihak, mulai masyarakat, relawan dan siapa saja yang memberi dukungan pada pasangan Risma–Whisnu.
"Harapannya mereka tahu tentang pasangan calon Risma–Whisnu, tahu visi-misinya, kemudian getok tular ke warga lainnya untuk memilih pasangan ini," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada beberapa wilayah yang menyatakan siap menyelenggarakan nobar debat kandidat. "Karena semua orang belum tentu tahu jam berapa acara debat disiarkan Kompas TV. Jika diorganisir, mereka akan nonton di channel itu," terangnya.
Beberapa daerah yang akan menggelar acara nobar, sebut Awi, di antaranya Wonocolo, Tenggilis, Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo dan Mulyorejo. Dia berharap di setiap titik ditonton banyak warga.
"Jika satu titik saja 500 orang, di tujuh lokasi bisa 3.500 orang," katanya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Risma–Whisnu, Adi Sutarwijono mengatakan nobar diselenggarakan agar masyarakat mengetahui kapan pelaksanaan Pilkada Surabaya.
"Tak kalah penting, melalui nobar, masyarakat memahami visi misi pasangan yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2015 itu. Supaya mereka tahu visi-misi pasangan Risma–Whisnu, dan apa bedanya dengan kandidat lain," kata Adi
Jika mengetahui visi-misi pasangan calon, lanjut Awi, saat memilih di TPS, masyarakat sudah mempunyai referensi dan pertimbangan matang. Menurutnya, debat publik yang digelar KPU Surabaya itu menjadi momentum pasangan petahana Risma-Whisnu, untuk menjelaskan ke publik apa yang sudah dilakukan selama memimpin Kota Surabaya, sekaligus menyampaikan apa yang akan dilaksanakan.
Sementara bagi pasangan lain, kata dia, slot tersebut hanya akan menjelaskan apa yang akan dilakukan ke depan. Debat publik perdana, katanya, mengusung tema "Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat".
Pria yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya itu yakin, pasangan Risma–Whisnu menguasai materi debat. Sebab, keduanya selama menjabat wali kota dan wakil wali kota terlibat langsung dalam penyusunan konsep tentang pelayanan dan kesejahteraan rakyat, pengambil keputusan, sekaligus praktisi.
"Mereka sangat menguasai materi debat. Sehingga hal itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukan sebaliknya, membuat grogi," ujarnya.
Adi mengakui untuk membuat acara debat cawali dan cawawali menjadi menyenangkan, pihaknya sengaja merancang acara nonton bareng. Acara tersebut sebenarnya berlangsung spontan, namun di sejumlah wilayah justru siap menggelarnya.
"Hari ini kita cetuskan ide, kemudian bergerak, menetapkan titik yang digunakan untuk nobar," ujar politisi yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya itu.
Dalam acara nobar nanti, pihaknya mengundang sejumlah pihak, mulai masyarakat, relawan dan siapa saja yang memberi dukungan pada pasangan Risma–Whisnu.
"Harapannya mereka tahu tentang pasangan calon Risma–Whisnu, tahu visi-misinya, kemudian getok tular ke warga lainnya untuk memilih pasangan ini," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada beberapa wilayah yang menyatakan siap menyelenggarakan nobar debat kandidat. "Karena semua orang belum tentu tahu jam berapa acara debat disiarkan Kompas TV. Jika diorganisir, mereka akan nonton di channel itu," terangnya.
Beberapa daerah yang akan menggelar acara nobar, sebut Awi, di antaranya Wonocolo, Tenggilis, Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo dan Mulyorejo. Dia berharap di setiap titik ditonton banyak warga.
"Jika satu titik saja 500 orang, di tujuh lokasi bisa 3.500 orang," katanya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015