Hanni Sofia Soepardi
Washington DC, (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan kesepakatan bisnis para pengusaha Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang digelar di Kamar Dagang Amerika Amerika Serikat.

Presiden Jokowi hadir di Kantor US Chamber of Commerce (Kamar Dagang AS), Washington DC, Senin untuk sejumlah agenda di antaranya diskusi meja bundar (business roundtable discussion) dengan para pengusaha AS di "Library Room"  Kantor Dagang dan gala dinner dengan mereka.

Pada kesempatan itu hadir 250 pengusaha dan pengambil kebijakan dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam jumpa persnya di Blair House Washington DC, Minggu malam waktu setempat (Senin WIB), mengatakan soal ekonomi menjadi prioritas dalam kunjungan Presiden Jokowi ke AS.

"Lebih dari 20 miliar dolar AS dari 19 perusahaan dari bermacam sektor yang akan dikerjasamakan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan dari sekian banyak kesepakatan bisnis yang akan diumumkan atau ditandatangani prosesnya sudah berjalan lama.

"Ada beberapa yang prosesnya sudah sangat lama terutama yang nonenergi umumnya sudah cukup matang tinggal finalisasi. Kedatangan Presiden menjadi momentum bagi mereka," katanya.

Presiden Jokowi sendiri disambut oleh Presiden Kamar Dagang Tom Donohue, Presiden Dewan Bisnis AS (US ASEAN Business Council) Alex Feldman, dan Presiden UNISINDO Ambassador David Merril.

Sedangkan total kesepakatan bisnis yang akan diumumkan maupun ditandatangani sebesar 20,25 miliar dolar AS. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015