Magetan (Antara Jatim) - Satu jenazah pendaki Gunung Lawu yang sebelumnya tertahan di RSUD dr Sayidiman Magetan dan belum teridentifikasi akibat menunggu hasil tes DNA, akhirnya berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. 
     
Wakil Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Prima Heru, di Magetan, Senin, mengatakan, tes DNA harus dilakukan karena korban mengalami luka bakar di atas 95 persen, sehingga tidak dapat diambil sidik jarinya. Kini hasil tes DNA tersebut sudah selesai.
     
"Hasilnya, jenazah dengan nomor B05 tersebut identik dengan DNA Bapak Suryanto. Dengan identik tersebut, maka korban B05 ini adalah anak biologis dari Bapak Suryanto dan disimpulkan korban atas nama Aris Munandar Sujono Suryanto ," ujar Kombes Pol Prima Heru di hadapan perwakilan keluarga korban, tim dokter RSUD Sayidiman Magetan, dan Polres Magetan.
     
Menurut dia, tes DNA dilakukan dengan mengambil sum-sum tulang panjang yang berada di paha korban. Dan hasilnya, ada kecocokan dengan DNA ayah korban, Suryanto.
     
Setelah selesai, tim DVI langsung menyerahkan berkas hasil identifikasi tersebut ke Polres Magetan dan selanjutnya diserahkan ke perwakilan keluarga.
     
Paman korban yang berada di RSUD dr Sayidiman Magetan, Sutikno, mengaku lega karena hasil tes DNA sudah selesai dan identitas Aris Munandar akhirnya diketahui.
     
"Keluarga lega, akhirnya identitas Aris bisa diketahui dan bisa segera dimakamkan. Kami mengikuti prosedur aturan, tapi ini benar-benar penyiksaan bagi keluarga karena proses identifikasinya yang sangat lama," kata Sutikno.
     
Seusai melengkapi berkas administrasi, jenazah Aris Munandar langsung dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Imam Bonjol Kota Blitar untuk dimakamkan. 
     
Dengan teridentifikasinya Aris Munandar, maka ketujuh pendaki korban tewas akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu jalur pendakian Cemoro Sewu pada 18 Okotober lalu sudah teridentifikasi semuanya.
     
Pihak Perhutani memastikan semua korban tewas akan mendapatkan asuransi karena korban mempunyai tiket masuk resmi yakni mendaki Gunung Lawu dari jalur Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah. 
     
Sementara, hingga kini, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, masih belum dapat dipadamkan. Petugas gabungan dari tim SAR, Basarnas, Perhutani, TNI, Polri, dan relawan masih berusaha memadamkannya.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015