Jember (Antara Jatim) - Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Jember, Jawa Timur menciptakan "powerbank" tanpa menggunakan listrik yang diberi nama "Power Bank By Gas" (POB'S).

"POB'S mampu mengkonversikan energi gas dari sisa pembakaran menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai pada ponsel pintar (smartphone)," kata salah seorang mahasiswa pencipta POB'S, Azizah, di Jember, Jumat.

Dengan memanfaatkan energi alternatif berupa sisa pembakaran, lanjut dia, alat tersebut mampu menghemat energi listrik secara signifikan.

"Ke depan, apabila dikembangkan akan menjadi revolusi energi listrik di Indonesia bahkan di dunia," tuturnya.

Menurut dia, komponen dari  powerbank gas itu terbagi menjadi dua komponen utama yaitu box pembakaran sekam padi dan arang dalam bentuk briket sebagai sumber gas yang dibutuhkan, serta rangkaian powerbank tersebut.

"Berdasarkan hasil pengukuran, gas yang dihasilkan dari box pembakaran dapat disimpan dayanya pada powerbank dengan lama pengisian yakni 3-4 jam jika powerbank dalam keadaan kosong, sedangkan pengisian hanya selama 1-2 jam apabila powerbank tidak dalam keadaan kosong," paparnya.

Azizah bersama Rosaria Dwi Sukmadewi, Nurul Mahmuda, dan Putri Sultan Maredh Jawi membuat "charger" ponsel pintar dari gas karena keprihatinan mereka dalam mengatasi krisis energi listrik yang terjadi seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia.

Ketersediaan energi yang terus berkurang karena permintaan meningkat membuat mereka berinisiatif menciptakan alat yang hemat energi, namun banyak dibutuhkan oleh masyarakat khususnya mahasiswa.

"Kami rasa hampir semua yang memiliki smartphone juga membutuhkan powerbank sebagai cadangan saat baterainya habis, maka dari itu alat ini layak untuk dikembangkan karena selain ramah lingkungan juga hemat energi," kata mahasiswa lainnya, Nurul Mahmudah.

Alat yang diciptakan sejumlah mahasiswa MIPA Unej itu bisa memanfaatkan semua gas panas yang dihasilkan dari sisa pembakaran, termasuk uap panas dari mesin penanak nasi jadi menanak nasi sekaligus bisa isi baterai "handphone", asap knalpot kendaraan, dan pembakaran sampah.

"Temuan kami tentang powerbank dengan menggunakan gas sudah dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Masiswa Nasional di Kendari beberapa pekan lalu," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015