Ponorogo (Antara Jatim) - Kelompok kesenian Reog Pemkab Lamandau asal Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah berhasil menjuarai Festival Reog Nasional XXII yang digelar di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyingkirkan sejumlah kontestan lain yang lebih diunggulkan.
    
Pengumuman pemenang serta 10 finalis terbaik disampaikan panitia penyelenggara dalam malam puncak FRN XXI yang digelar di alun-alun Kota Ponorogo, beberapa saat sebelum pergantian malam Tahun Baru Islam (1 Muharam 1437 Hijriah), Selasa (13/10).
    
"Peserta dengan nomor penampilan 38 dinyatakan sebagai juara umum setelah berhasil mengumpulkan nilai terbanyak dari beberapa kategori penilaian yang dilakukan dewan juri," kata panitia sekaligus anggota dewan juri FRN XXII, Peni Puspito dari atas panggung.
    
Dalam sambutannya menjelang pengumuman Peni menegaskan, penilaian dewan juri dilakukan secara obyektif dan profesional.
    
Setiap kelompok peserta tanpa melihat latar belakang maupun asal kedaerahannya akan dinilai berdasar tiga kategori utama, yakni penata kostum, kekompakan, serta koreografi tarian.
    
Dari ketiga unsur penilaian itu, kelompok kesenian reog Pemkab Lamandao dinyatakan sebagai peraih skor tertinggi atau menjadi juara umum setelah pada awal pengumuman dinyatakan menjadi salah satu tim dengan penata iringan terbaik, bersama kelompok reog dari Universitas Brawijaya Malang dan tim reog Singo Manggolo Mudo SMKN Wonogiri.
    
"Selamat kepada seluruh peserta FRN. Kami percaya seluruh kelompok reog yang tampil dalam festival reog nasional semuanya adalah unggulan dan terbaik di daerahnya masing-masing. Tapi dalam satu ajang festival seperti ini, harus ada yang ditetapkan sebagai terbaik dari yang terbaik. Selamat untuk kelompok reog Pemkab Lamandau karena telah menyabet Piala Presiden di FRN XXII," ucap Pj Bupati Ponorogo, Maskur.
    
Selain mengumumkan juara umum, panitia juga menetapkan 10 kelompok reog terbaik berdasar tiga unsur penilaian yang sama.
    
Tiga dari 10 penampil terbaik itu disabet kelompok reog asal tuan rumah dengan menempati nomor urut terbaik lima, enam dan sepuluh.
    
Sementara itu, penampil terbaik direbut beberapa kelompok reog luar daerah, seperti Malang, Surabaya, DKI Jakarta, Wonogiri, Samarinda serta Kalimantan Tengah.
    
FRN XXII yang digelar selama sepekan di panggung budaya alun-alun Kota Ponorogo diikuti oleh 40 peserta. Dari jumlah itu, Ponorogo selaku tuan rumah sekaligus daerah asal budaya reog menyertakan penampil terbanyak, yakni 21 kelompok reog yang mewakili masing-masing kecamatan di daerah itu.
    
"Kemenangan (reog) Lamandau sungguh di luar prediksi banyak pengamat. Tapi itu bagus karena hasil FRN ini membuktikan bahwa penilaian dewan juri sangat obyektif dan profesional," ujar Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Sapto Jatmiko. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015