Surabaya (Antara Jatim) – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikosa) Almamater Wartawan Surabaya (AWS) menyatakan siap sambut sertifikasi profesi jurnalis untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2016.

"Kami siap menyambut sertifikasi profesi jurnalis untuk bersaing daya global dengan kemampuan mahasiswa berbahasa Inggris, meskipun kami harus membenahi permasalahan internal terlebih dahulu," kata Ketua Stikosa AWS, Ismojo Herdono ketika ditemui di Surabaya, Selasa.

Sebagai kampus jurnalistik, lanjutnya pihaknya berencana akan bekerja sama dengan Dewan pers untuk mempersiapkan dan mengusahakan program sertifikasi bagi wartawan yakni dalam bentuk pelatihan etika profesi jurnalistik.

"Kami sudah konsultasi dengan para praktisi media yang juga dosen Stikosa AWS, Zainal Arifin Emka dan saat ini kami berencana mengajukan surat izin kepada Dewan Pers yang nantinya diharapkan Stikosa AWS bisa menjadi bagian dari sertifikasi profesi jurnalistik mengingat Stikosa AWS merupakan kampus komunikasi tertua di Indonesia timur," terangnya.

Ia mengatakan, sertifikasi bagi jurnalis tersebut sangat penting mengingat di era kemerdekaan pers saat ini, banyak orang yang dengan mudahnya mengaku sebagai jurnalis, namun mereka tidak melaksanakan tugas dan profesi kewartawanannya sesuai kode etik jurnalistik.

"Menurut pengalaman saya, dari ribuan pekerja pers atau orang yang mengaku sebagai seorang jurnalis, 80 persen diantaranya tidak pernah membaca kode etik jurnalistik, apalagi memahami dan melaksanakan dalam menjalankan tugasnya, sehingga banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan jurnalis," tuturnya.

Menurut dia, dengan adanya sertifikasi profesi jurnalis tersebut diharapkan bisa lebih efektif memberikan kontrol terhadap pers supaya tidak ada yang merasa dirugikan atas pemberitaan atau perilaku jurnalis.

"Sertifikasi profesi ini sangat penting untuk memberikan kontrol terhadap para jurnalis supaya mereka tidak sewenang-wenang terhadap salah satu pihak yang bisa menodai profesi jurnalis," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015