Bojonegoro (Antara Jatim) - Direktur PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan penjualan minyak Blok Cepu ke Pertamina sesuai dengan kesepakatan Badan Kerja Sama (BKS).

"Penjualan minyak Blok Cepu ke Pertamina sampai 2035 berdasarkan kesepakatan BKS," kata Direktur PT ADS, BUMD Pemkab Bojonegoro Ganesha Asykari, di Bojonegoro, Selasa.

Dalam dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, dia menjelaskan bahwa BKS yang terdiri atas BUMD Bojonegoro, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Blora, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat menjual minyak Blok Cepu hingga 2035.

Penjualan minyak ke Pertamina, lanjut dia, sudah disepakati BKS sejak beberapa bulan lalu.

"Badan Kerja Sama sudah menerima pembayaran penjualan minyak Blok Cepu ke Pertamina beberapa kali," ucapnya dalam dengar pendapat yang dipimpin Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro Lasuri.

Meski demikian, menurut dia, penjualan minyak Blok Cepu, yang menjadi jatah daerah penghasil dalam penyertaan modal minyak Blok Cepu, bisa saja ditinjau kembali.

"Tapi harus dibahas bersama dengan daerah yang tergabung dalam BKS," ucapnya.

Direktur PT Bangkit Bangun Sarana (BBS), BUMD Pemkab Bojonegoro, Deddy Afidick menjelaskan bahwa BBS membutuhkan alokasi minyak mentah Blok Cepu karena pihaknya akan membangun kilang bekerja sama dengan investor.

"Peluang kami bisa membangun kilang kalau ada kepastian memperoleh pasokan minyak Blok Cepu," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa keberadaan kilang minyak di daerahnya juga akan membawa dampak lapangan kerja dan kesempatan kerja dalam industri ikutannya.

"Ya, keberadaan kilang akan membawa pengaruh meningkatnya perekonomian masyarakat," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri menyatakan DPRD mendukung rencana PT BBS yang akan membangun kilang minyak dengan memanfaatkan produksi minyak Blok Cepu, yang menjadi jatah daerah penghasil.

"Kami akan membahas lagi dengan PT BBS dan PT ADS, soal besarnya alokasi minyak Blok Cepu untuk pasokan kilang," katanya.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015