Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui sulit menembus Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur yang berlangsung 9 Desember 2015.

"Kami akui, Pilkada di Jatim sulit ditembus oleh kader PKS dan kami realistis akan hal itu," ujar Ketua Wilayah Dakwah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta DPP PKS Sigit Sosiantomo di sela Musyawarah Wilayah IV PKS Jatim di Surabaya, Selasa.

Dari 19 Pilkada serentak yang diselenggarakan di Jatim, PKS hanya menempatkan seorang kadernya sebagai salah satu kandidat, yakni dr Dwi Koryanto sebagai calon wakil bupati Jember mendampingi Sugiarto sebagai calon bupati.

Pasangan Sugiarto-Dwi Koryanto didukung oleh enam partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat dengan total kursi di DPRD Jember sebanyak 33 kursi.

"Semoga satu-satunya kader usungan PKS bisa menang di Jatim dan akan menjadi motivasi bagi kader maupun pengurus lainnya menuju Pilkada serentak tahun periode berikutnya," kata Anggota Komisi V DPR RI tersebut.

Menurut dia, Pilkada serentak di Jatim merupakan "perang bintang" yang dipenuhi tokoh-tokoh lokal maupun nasional sehingga membuat PKS merasa belum mampu menembusnya.

"Berbeda dengan kondisi di Jawa Tengah, yang meski juga bisa dikatakan 'perang bintang', tapi PKS masih bisa menembusnya dan eksis," katanya.

Di Pilkada serentak di Jawa Tengah, PKS menyiapkan empat kadernya, masing-masing di Pilkada Wonogiri, Pilkada Sragen, Pilkada Solo dan Pilkada Semarang.

Sementara itu, dari total 269 Pilkada serentak yang digelar se-Tanah Air tahun ini, sebanyak 44 kader PKS diusung menjadi kandidat sebagai calon kepala daerah maupun wakilnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015