Bojonegoro (Antara Jatim) - Pengadaan beras di Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, tersendat dengan jumlah pemasukan untuk beras kualitas premium sekitar 50 ton/hari, disebabkan tingginya harga beras, juga kekeringan yang terjadi dalam musim kemarau.
    
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal Marlius Sulaiman, Jumat, mengatakan, panen  padi di wilayah kerjanya di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, jauh berkurang, karena pengaruh kekeringan.
    
"Masih ada panen, tapi sifatnya sporadis, sehingga menyulitkan mitra kerja dalam memperoleh beras," jelas dia.
    
Meski demikian, menurut dia, pengadaan beras kualitas premium masih tetap berjalan dengan melibatkan anggota jajaran Kodim 0813. Dalam pengadaan beras kualitas premium, selain dilakukan 10 mitra kerja, juga Unit Pengolahan Gabah dan Beras Bulog.
    
"Meskipun di lapangan panen tidak banyak, tapi mitra kerja juga Unit Pengolahan Gabah dan Beras Bulog masih bisa memperoleh beras kualitas premium," tuturnya.
    
Semula, katanya, pengadaan beras kualitas premium berakhir September, tapi diperpanjang sampai akhir Desember.
    
"Sampai saat ini kami sudah memperoleh beras kualitas premium di tiga kabupaten sekitar 15.000 ton setara beras," tambahnya.
    
Sesuai ketentuan, katanya, bulog membeli beras kualitas premium dengan kualitas broken 15 persen maksimal Rp8.250/kilogram dan broken 10 persen maksimal Rp8.500/kilogram.
    
"Kami pernah membeli beras kualitas premium seharga Rp9.200/kilogram. Tapi, sekarang sudah tidak ada," jelasnya.
    
Di lain pihak, lanjut dia, pengadaan beras kualitas medium sudah berhenti, karena harga beras di tingkat penggilingan padi mencapai Rp8.000/kilogram, jauh di atas harga pembelian Pemerintah (HP) yang hanya Rp7.300/kilogram.
    
Sesuai data, katanya, dari target pengadaan beras kualitas medium dan premium sebesar 98.000 kilogram setara beras tahun ini, sudah terealisasi sekitar 62 persennya, per 9 Oktober.
    
"Saya tidak hapal data rincinya. Tapi, target kami sudah terealisasi sekitar 62 persen," katanya, menegaskan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015