Bojonegoro (Antara Jatim) - Mercy Corps Indonesia akan menggelar pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang akan diikuti peserta dari anggota karang taruna di 10 desa di Kecamatan Gayam, Minggu (11/10).
    
"Jumlah pesertanya 30 anggota karang taruna dari 10 desa di Kecamatan Gayam, baik pemuda maupun pemudi," kata “Youth Development Officer” Mercy Corps Indonesia di Bojonegoro Ardianta, Kamis.
    
Menurut dia, digelarnya pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog yang hanya diikuti karang taruna di Kecamatan Gayam itu, karena lembaganya yang menjadi pendamping pengembangan masyarakat desa di wilayah kerja ExxonMobil.
    
"Pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog ini merupakan kelanjutan program kerja sama dengan ExxonMobil dalam pengembangan masyarakat," katanya, menegaskan.
    
Lanjut ia menjelaskan lembaganya sudah melakukan kerja sama dengan ExxonMobil dalam pengembangan masyarakat yang diberi nama "Tangguh" (Taruna Bangga Usaha), sejak 2012.
    
Di dalam program itu, lanjut dia, berusaha meningkatkan kesempatan pemuda terlibat dalam ekonomi produktif dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
    
"Tujuan utamanya meningkatkan kapasitas pemuda agar produktif secara ekonomi serta bertindak sebagai pemimpin dan agen perubahan di masyarakat," katanya, menegaskan.
    
Oleh karena itu, lanjut dia, pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog yang digelar sehari itu, merupakan langkah meningkatkan keterampilan anggota karang taruna dalam berkomunikasi dan berorganisasi.
    
Terkait dengan hal itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, yang memiliki lembaga pelatihan Media Center.
    
Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Kusnandaka Tjatur, mendukung kegiatan Mercy Corps Indonesia yang menggelar pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog.
    
"Kegiatan pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog ini sejalan dengan program Kominfo dalam bidang informasi,” ucapnya.
    
Menurut dia, pelatihan dan pembuatan blog ini merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui informasi, sebagaimana yang diamanatkan di dalam UU No.5 tahun 2014 tentang Desa.
    
“Kami mengharapkan hasil pelatihan ini mampu mendorong keterbukaan informasi publik di desa yang juga sudah kami kembangkan melalui web desa, kelompok informasi masyarakat (KIM), juga yang lainnya," paparnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015