Tulungagung (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tulungagung, Jawa Timur menyiapkan sekitar 5.000 ton beras premium untuk kegiatan operasi pasar beras di wilayah Tulungagung, Blitar serta Trenggalek.

"Istilahnya kami cadangkan untuk kebutuhan operasi pasar beras," terang Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Supriyanto di Tulungagung, Kamis.

Ia tidak merinci rentang waktu persediaan beras premium untuk cadangan operasi pasar tersebut.
 
Namun, mengacu serapan operasi pasar beras yang dilakukan bulog bersama jajaran Disperindag Tulungagung pada kurun 2014, volume yang terserap hanya sekitar 2.000 ton.

Supriyanto mengisyaratkan persediaan cadangan beras untuk mengantisipasi operasi pasar diproyeksikan untuk kebutuhan selama akhir 2015 serta 2016.

"Volumenya kami lipatkan dua kali, jadi dari volume serapan tahun lalu ssebanyak 2.000 ton dikalikan dua jadi sekitar 4.000 ton. Namun untuk memudahkan kami bulatkan menjadi 5.000 ton sehingga kami optimistis kebutuhan beras untuk OP tahun depan cukup," jelasnya.

Ia mengatakan, beras cadangan untuk kegiatan operasi pasar tersebut sesuai ketentuan adalah jenis premium.

Sejak pertengahan 2015 atau terhitung mulai MK-2, Bulog Subdivre Tulungagung telah berhasil melakukan penyerapan beras premium ssekitar 12 ribu ton.

Sisa stok beras premium selanjutnya akan dikirim ke luar daerah yang membutuhkan, seperti Jakarta, Bali, serta Papua Barat.

"Jakarta mengajukan permintaan pasokan. Berapapun volumenya di sana siap tampung karena Jakarta memiliki pangsa pasar (beras) yang sangat besar. Selain itu juga ada Bali dan Papua yang sudah menjalin komunikasi intensif dengan kami," ungkapnya.

Sementara untuk beras kelas medium yang kini tersimpan di dalam gudang-gudang milik Bulog, Supriyanto mengisyaratkan beras-beras itu akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan layanan program beras untuk keluarga sejahtera (rastra) hingga akhir Desember 2015.

Volume cadangan beras medium di Subdivre Tulungagung sendiri sejauh ini tercatat mencapai kisaran 17 ribu ton, serta produk gabah setara beras sekitar 10 ribu ton.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015