Trenggalek (Antara Jatim) - Proses pembebasan lahan Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, ditargetkan selesai sebelum akhir 2015, sehingga tahapan pembangunan konstruksi bendungan bisa dikebut dan selesai sesuai jadwal yang direncanakan pada 2017.
    
"Pada prinsipnya proses pembebasan (lahan) tidak ada masalah. Masyarakat kooperatif sehingga tahun ini ditargetkan sudah selesai semua," kata Sekretaris Pelaksana Pengadaan Tanah Proyek Bendungan Tugu, Trenggalek, Setya Adi kepada Antara, Rabu.
    
Bendungan Tugu yang terletak di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu itu terletak persis di perbatasan Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo.
    
Proyek nasional yang diperkirakan menyerap anggaran sekitar Rp6,19 triliun itu dibangun di sepanjang aliran Sungai Keser yang melintasi lembah yang diapit dua gugusan bukit.
    
Bendungan Tugu yang dalam gambaran perencanaan memiliki luas sekitar 58 hektare lebih itu, terdiri atas lahan penduduk dengan luas sekitar 50 hektare dan lahan hutan negara (perhutani) seluas 8,3 hektare.
    
Khusus untuk lahan terdampak yang merupakan milik penduduk, sekitar 70 persen telah dibebaskan dengan nilai ganti rugi bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah bergantung luasan, kondisi bangunan, serta volume tegakan yang disesuaikan nilai jual obyek pajak (NJOP).
    
"Masih ada sekitar 17 hektare yang saat ini dalam proses negosiasi. Semoga semua bisa dirampungkan dalam kurun tahun ini," ujarnya.
    
Kendati mengklaim mediasi dengan pemilik lahan berjalan lancar, Setya Adi mengakui proses pembebasan alot dan mengarah berkepanjangan.
    
Menurutnya, satu-satunya persoalan yang menghambat proses pembebasan lahan untuk proyek Bendungan Tugu adalah ketidaksiapan masyarakat pemilik lahan dalam menyerahkan berkas administratif untuk syarat pengambilalihan lahan secara prosedural kekeluargaan.
    
Waduk atau Bendungan Tugu diproyeksikan memiliki ketinggian air mencapai 80 meter dan memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai pengendali banjir, irigasi, objek wisata, dan pembangkit listrik.
    
Wilayah genangan airnya sekitar 42 hektare, sedangkan pemanfaatan untuk pembangkit di sini sifatnya masih mikro, dengan kapsitas daya listrik yang dihasilkan sekitar 0,4 MW.
    
Dengan volume dan luasan sebanyak itu, areal sawah yang bisa dilayani Bendungan Tugu mencapai lebih dari 1.200 hektare, mulai wilayah sekitar waduk hingga perbatasan Tulungagung.
    
"Bahkan nantinya air dari sini juga akan membantu sebagian persawahan di wilayah Tulungagung, yang jelas manfaatnya kuar biasa," paparnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015