Pamekasan (Antara Jatim) - Mayoritas koperasi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak
sehat sehingga perlu mendapatkan pembinaan dari pemerintah, kata Kepala
Dinas Koperasi dan UKM setempat Jhon Yulianto.


"Jumlah koperasi yang masuk kategori sehat di Pamekasan hanya 46
persen dari jumlah total 575 koperasi yang terdata," katanya di
Pamekasan, Selasa.


Dengan demikian, menurut dia, koperasi yang tidak sehat masih sangat
banyak dan perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari Pemkab
Pamekasan.


Idealnya, kata dia, koperasi menjadi tulang punggung perekonomian
masyarakat, karena jenis lembaga keuangan ini sebenarnya merupakan jenis
usaha yang sesuai dengan dasar ideologi bangsa, yakni memiliki semangat
gotong-royong.


Jhon Yulianto mengemukakan beberapa hal yang menjadi penyebab banyaknya koperasi di Pamekasan yang tidak sehat.


Antara lain, karena kemampuan manajemen dalam mengurus koperasi
belum cukup memadai dan dasar pertimbangan pembentukan koperasi.


"Ada sebagian di antara koperasi-koperasi yang ada di Pamekasan in
mendirikan koperasi karena ingin mendapatkan bantuan," katanya.


Akibatnya, setelah mendapatkan bantuan, pengurus koperasi kurang memperhatikan manajemen dan tata kelola.


John menjelaskan, saat ini ada beberapa program kegiatan yang tengah
dicanangkan untuk meningkatkan daya saing koperasi dan menjadikan
koperasi sebagai saka guru perekonomian Pamekasan.


Antara lain melakukan penyehatan koperasi dengan melakukan pembinaan
dan bimbingan teknik kepada para pengurus koperasi yang tidak sehat.


"Kami juga merancang pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan
pemateri berpengalaman dan mengajak pengurus koperasi melakukan studi
banding ke sejumlah koperasi yang sukses di Pamekasan dan di luar
Pamekasan," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015